Home Nasional Pemerintah akan Anugerahkan Lima Tokoh sebagai Pahlawan Nasional

Pemerintah akan Anugerahkan Lima Tokoh sebagai Pahlawan Nasional

Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD selaku Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan mengatakan bahwa pemerintah akan memberi gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh yang dipilih. Nantinya, pemberian gelar akan dilakukan di Istana Negara pada Senin (7/11) mendatang.

"Nanti akan diserahkan pada tanggal 7 November di Istana Negara melalui upacara resmi yang dipimpin Presiden Republik Indonesia (RI)," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Kamis (3/11) malam.

Baca Juga: Hari Pahlawan, 6 Tokoh Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional

Mahfud memaparkan bahwa gelar pahlawan nasional akan diberikan kepada almarhum DR. dr. H. R. Soeharto dari Jawa Tengah. Sosoknya merupakan dokter yang telah merawat Presiden Soekarno dan pejuang bangsa di Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) selama masa kemerdekaan.

"Beliau adalah dokter yang merawat dan mendampingi Presiden Soekarno dan pejuang bangsa di BPUPKI, kemudian ikut serta menentukan kepastian kemerdekaan Indonesia," katanya.

Kedua, pemerintah juga akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada almarhum KGPAA Paku Alam VIII dari DIY. Sosoknya merupakan salah seorang raja bersama Sultan Hamengkubuwono IX yang dulu menjadi penguasa Yogyakarta dan Paku Alam sebagai daerah otonomi khusus dari kekuasaan Belanda. Ia mendeklarasikan turut menggabungkan diri saat kemerdekaan Indonesia karena sejak awal secara adminstratif daerahnya tidak termasuk ke dalam kekuasaan Belanda.

Baca Juga: Disbud DKI: Pahlawan Nasional Menghasilkan Prestasi Buat Bangsa

Ketiga, penganugerahan gelar pahlawan nasional diberikan kepada almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra, dari Kalimantan Barat. Sosoknya yang lantang menyerukan kemerdekaan membuat ia dan istrinya dibunuh selama masa penjajahan.

Pemberian gelar pahlawan juga akan diberikan kepada almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara. Perjuangannya menyuarakan kemerdekaan membuat ia sempat mendapat hukuman pengasingan ke Nusa Kambangan dan Sawahlunto.

Terakhir, Mahfud menyebutkan bahwa pemerintah akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada almarhum K.H. Ahmad Sanusi dari Sukabumi Jawa Barat. Sosoknya merupakan anggota BPUPKI yang seangkatakan dengan Soekaeno dan Mohammad Hatta.

"Beliau ikut aktif merumuskan dasar negara Pancasila, serta termasuk salah seorang yang mendorong kompromi dibentuknya negara di mana negara tidak menjadi negara agama tapi juga bukan negara sekuler, melainkan negara kebangsaan dan berketuhanan," katanya.

Penganugerahan gelar pahlawan nasional akan diberikan pada Senin (7/11) mendatang dengan mengundang keluarga serta pemerintah daerah terkait. Mahfud berharap penganugerahan gelar ini bisa disambut dengan gembira di masyarakat.

"Diharapkan seluruh masyarakat daerah yang ditetapkan punya pahlawan nasional baru, menyambutnya dengan penuh kegembiraan," ucapnya.

84