Home Hukum Densus 88 Dalami Ancaman Bom di Konser NCT 127

Densus 88 Dalami Ancaman Bom di Konser NCT 127

Jakarta, Gatra.com- Unggahan mengenai surat ancaman bom di konser NCT 127 yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang Selatan, menjadi viral. Diketahui, viralnya unggahan tersebut muncul di media sosial Twitter dengan nama akun pengguna @Ryuchalis.

Menanggapi ancamanan tersebut, Kabag Banops Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa pihaknya sedang mendalami hal tersebut.

"Densus 88 sedang mendalami hal ini," kata Aswin saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (4/11).

Baca JugaDensus 88 Akan Mengusut Jaringan Kelompok Radikal NII

Diketahui pula, dalam unggahan tersebut terdapat empat gambar yang menunjukan surat ancaman dan juga denah yang diduga menjadi eksekusi bom berlangsung.

"Kepada siapapun yang menemukan surat ini tolong hentikan aksi biadab yang akan dilaksanakan pada 4 November di ICE BSD dan acara akhir tahun di Gelora Bung Karno," tulis surat ancaman.

Surat ancaman tersebut juga terdapat pengakuan bahwa seolah-olah seseorang sedang dalam tekanan dan terpaksa melakukan aksi tersebut oleh salah satu kelompok.

"Saya dan keluarga dipaksa untuk mengikuti aksi ini oleh sekelompok orang yang tergabung suatu organisasi. Terdapat ratusan gram bahan peledak berjenis TNT dan TATP yang akan siap pakai. Saya mohon kepada siapapun yang menemukan surat ini untuk hentikan aksi ini, saya mohon selamatkan keluarga saya," tulis surat tersebut.

Baca JugaTutup Festival Pelajar Nusantara, Menpora Wanti-wanti Bahaya Narkoba dan Terorisme

Sementara itu, terdapat juga surat ancaman yang menjelaskan lokasi, tanggal, jumlah kendaraan, dan orang yang akan melakukan bom bunuh diri tersebut.

"ICE BSD 4 November 2022, 11 orang 3 mobil TNT dan TATP SOS," tulis dalam surat itu

"Akan dimulai pada pukul 03.00 WIB, mobil datang pada pukul 03.00 WIB dan eksekusi dimulai pukul 06.00 WIB. bom akan dilapisi kain merah, putih, hitam. Mereka akan memakai pakaian hitam putih dan akan masuk ke dalam kerumunan. Tolong saya dan keluarga," tulis surat tersebut.

288