Home Politik Ketum Gemura: Jangan Jalan Pintas, Politik Harus Berintegritas dan Akhlak

Ketum Gemura: Jangan Jalan Pintas, Politik Harus Berintegritas dan Akhlak

Jakarta, Gatra.com – Ketua Umum Gerakan Muda Nurani Rakyat (Ketum Gemura), Oktasari Sabil, mengingatkan anak muda yang ingin terjun ke dunia politik jangan pernah mencari jalan pintas yang melanggar aturan untuk mengapai tujuan.

Oktasari mengatakan, untuk terjun di dunia politik harus mempunyai bekal integritas dan personal yang kuat agar tidak mudah tergelincir dan masuk dalam lingkaran pragmatisme.

“[Bekal] utamanya akhlak dan adab serta kemandirian agar kuat,” ungkap perempuan yang karib disapa Okta ini dalam talk show virtual yang ditanyangkan Sultan TV pada pekan ini.

Ia juga mengajak para aktivis dan generasi muda untuk masuk dalam kancah politik guna mengubah kondisi Indonesia agar menjadi lebih baik lagi. “Saya meyakini, dengan politik kita bisa melakukan banyak perubahan untuk Indonesia,” ucapnya.

Menurutnya, keterlibatan dalam kancah politik membuat kaum muda maupun aktivis bisa ikut serta dalam suatu kebijakan. Di luar sistem politik, hal tersebut relatif susah.

Perempuan yang sempat aktif di berbagai organisasi keagamaan, di antaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, menceritakan, terjun di dunia politik juga harus siap menghadapi berbagai risiko, di antaranya pro-kontra tentang sebuah kebijakan atau pandangan.

Menurutnya, itu merupakan dinamika yang harus dihadapi dan diperjuangkan secara konsisten guna mendobrak dan mengubah hal buruk menjadi baik. Dalam acara yang dipandu Abahroji ini, Okta lantas menceritakan pengalamanya di berbagai organisai, dari mulai organisasi kampus, masyarakat hingga masuk dalam percaturan partai politik.

Ia menuturkan, setelah merasa cukup pengalaman di organisasi di masyarakat, kemudian masuk dalam partai politik, yakni Hati Nurani Rakyat (Hanura). Di sana, sempat berseberangan dengan elit partai tersebut dan kemudian memutuskan mundur.

“Saat terjadi pilihan politik Pilkada DKI Jakarta. Saat itu, Ketua Umum Pak Oso, merasa tidak nyaman dan tidak satu visi lagi, ya keluar,” ungkapnya.

Kondisi tersebut tak lantas membuat Okta patah arang. Ia kemudian bergabung ke Partai Gerindra. “Tahun 2019, saya calon legeslatif Gerindra di Dapil Papua,” kata Okta yang saat ini dipercaya menjadi ketua Bidang Keanggotaan DPP partai bersutan Prabowo Subianto tersebut.

Sedangkan untuk dapat memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat, seperti pemuda, ibu-ibu majelis taklim, UMKM, dan lainnya, Okta mengatakan, perlu terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak.

“Hidup ini sekali, sehingga berbuatlah dan bergerak untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya.

105