Jakarta, Gatra.com - Pameran Art Moments Jakarta digelar pada Jumat (4/11) hingga Minggu (6/11) di Sheraton Grand Jakarta. Pada pameran kali ini, karya seni Non Fungible Token (NFT) turut dipamerkan. Salah satu artis NFT, Arya Mularama, menuturkan bahwa pada pameran kali ini, terdapat tiga karya seninya yang dipamerkan.

"Ada tiga karya dalam satu series kali ini," ujarnya saat ditemui usai pembukaan Art Moments Jakarta, di Jakarta, Jumat (4/11).

Arya menjabarkan bahwa garis besar karyanya berkaitan dengan kesadaran mental health (kesehatan mental) dan anxiety (kecemasan). Kebanyakan, apa yang digambarnya merupakan aktivitas sehari-hari.

"Menggambarkan kalau semua orang itu bisa berkompromi dengan sistem dan sosial di sekitarnya. Beberapa memperbaiki dirinya sendiri. Setiap hari, kita memperbaiki diri kita sendiri buat lebih baik," katanya.

Proses kreatif kerap ia lakukan dengan melihat sekitar. Arya menuturkan, ia menerjemahkan kompromi yang perlu dilakukan manusia dengan memetaforakan manusia seperti mesin.

Lebih lanjut, Arya juga menuturkan pilihannya menggunakan NFT sebagai platform berkarya sebab lebih praktis dan cepat.

"Sebenarnya bisa saja pakai yang lain. Tapi NFT ini sesuai, pasarnya di luar, bisa dijual langsung. NFT sudah langsung sebagai ekshibisi sendiri, ada showcase karya," katanya.

Ia mengaku pernah membuat karya secara fisik, namun proses yang terjadi jauh lebih lama dan memakan waktu. Ketika lukisan mencari pembelinya, perlu ada koordinasi dengan galeri, dan ekshibisi yang membuat proses pameran karya membutuhkan waktu lebih lama. Namun, ia mengatakan bahwa karya fisik dan digital tidak selamanya harus terpisah, melainkan bisa dikolaborasikan.

"Fisik dan digital nggak terpisah begitu saja. Bisa saja karya fisik turut dibuat sertifikat NFT," katanya.

Tahun ini, karya seni rupa tradisional, modern, kontemporer, maupun digital atau NFT hingga karya seni 3D akan ditampilkan. Pengunjung bisa menikmati ribuan karya seni yang dipamerkan dan bisa disaksikan secara langsung.