Home Sumbagsel Covid-19 Varian XBB: Kota Palembang Alami Lonjakan Sentuh Angka 45.881 Kasus

Covid-19 Varian XBB: Kota Palembang Alami Lonjakan Sentuh Angka 45.881 Kasus

Palembang, Gatra.com - Kasus Covid-19 di Indonesia melonjak naik sejak Oktober lalu. Kota Palembang jadi kota dengan populasi tinggi di Sumatera Selatan (Sumsel) dengan menembus angka 45.881 kasus terpapar sejak 5 November 2022.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel kembali mencatat sejak November 2022 kasus Covid-19 mengalami lonjakan hebat dan wilayah dengan populasi paparan terbanyak ada di Kota Palembang.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri mengatakan jika Kota Palembang menjadi wilayah tertinggi di Sumsel saat ini dalam lonjakan kasus.

"Di Palembang menjadi penyumbang kasus terbanyak, bahkan terakhir kami melihat ada penambahan sebesar 32 kasus di Palembang saja," katanya pada Gatra.com pada Senin, (7/11).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melandai, Palembang Optimistis Target PAD Rp1,07 Triliun Tercapai di Akhir Tahun

Yusri juga menyebut jika total sumbangan kasus yang ada di Sumsel mencapai angka 83.259 kasus. Sebelum mengalami lonjakan, Sumsel hanya menyumbang sebanyak 30 kasus per hari, namun kini menjadi 50 kasus per hari.

"Covid-19 di Sumsel sekarang juga sudah mulai naik lagi, biasanya per hari hanya ada 30 kasus sekarang bisa 50 orang setiap hari yang melaporkan," ungkapnya.

Lonjakan tersebut disangkut-pautkan dengan Covid-19 varian baru yaitu Omicron XBB yang telah menyerang negara-negara populasi pandemi pertama kali, bahkan telah terdeteksi di Indonesia.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Palembang Mayoritas OTG

Terkait jenis atau varian virus Covid-19 yang menjangkit masyarakat di Sumsel, Yusri belum bisa memastikan secara rinci apakah peningkatan ini terjadi akibat kemunculan varian virus baru Covid-19 Omicron XBB atau bukan.

"Kalau untuk itu kami belum bisa pastikan, karena saat ini seluruh pasien ini masih dalam pemeriksaan," lanjutnya.

Yusri menuturkan pihak Dinkes Sumsel masih terus menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait penerapan pembatasan aktivitas di luar ruangan.

"Soal itu (pembatasan aktivitas) kami masih menunggu arahan pusat, yang jelas semuanya harus tetap patuh terhadap prokes," imbuhnya.

Saat ini masyarakat yang terpapar Covid-19 di Sumsel masih menjalani pemulihan secara mandiri di rumah.

Dia mengatakan, masyarakat di wilayah Sumsel memang belum memenuhi vaksinasi hingga dosis tiga secara keseluruhan. Sebab vaksin tersebut baru terimplementasi sebanyak 24 persen saja.

Baca Juga: Covid-19 Melonjak, Razia Prokes Digencarkan Lagi di Palembang

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk terus melakukan vaksinasi hingga dosis yang telah disarankan oleh pemerintah hal ini dinilai sebagai salah satu upaya preventif penularan virus Covid-19 di Sumsel.

"Untuk serapan vaksinasi dosis tiga di Sumsel baru terimplementasi sebanyak 24 persen, harapannya agar masyarakat mau melakukan vaksinasi untuk bisa tercegah dari Covid-19 ini," katanya.

189