Jakarta, Gatra.com - PT Bio Farma (Persero) memberikan tanggapan terkait ketersediaan vaksin Covid-19 yang dikabarkan mulai berkurang di sejumlah daerah.

Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma, Soleh Ayubi mengatakan Holding BUMN Farmasi tersebut akan menggenjot produksi vaksin IndoVac untuk kebutuhan tahun ini dan tahun depan.

"Target kami tahun ini itu bisa produksi 20 juta dosis vaksin dalam negeri. Kemudian tahun depan jika dibutuhkan bisa digenjot menjadi 120 juta dosis," ujarnya dalam diskusi di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (8/11).

Lebih lanjut, Soleh mengungkapkan bahwa IndoVac telah bisa digunakan untuk menangkal berbagai varian baru virus Covid-19. Hanya saja, ia mengakui, untuk varian terbaru seperti XBB dan XBC, pihaknya masih melakukan kajian.

"Nanti kalau ada hasil kajian kami, atau hasil study kami atau research kami bahwa vaksin terbaru ini akan menangkal varian paling baru akan kami sampaikan kepada publik. Itu bagian dari kami untuk selalu berinovasi mengikuti perkembangan zaman, mengikuti kebutuhan dari pasien," jelasnya.

Soleh pun menegaskan pihaknya akan senantiasa mengikuti arahan Kemenkes dan BPOM untuk selalu membarui program dan menjaga transparansi.

“Ketika ada yang menyalahi pasti kami setop jualannya. Itu bagian dari komitmen kami," ujar Soleh.