Jakarta, Gatra.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan hingga saat ini pemerintah telah menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) kepada 10.321.436 orang atau setara 80,30% dari total daftar penerima.

Saat ini penyaluran BSU sendiri sudah memasuki tahap VII melalui Kantor Pos. Di tahap-tahap sebelumnya penyaluran BSU dilakukan melalui transfer ke rekening bank Himbara para penerima BSU.

"Setelah kita menyelesaikan penyaluran BSU melalui Bank Himbara, maka untuk tahap yang ke-7 ini penyalurannya dilakukan melalui PT Pos Indonesia. Ada 3,6 juta yang disalurkan di PT Pos Indonesia," kata Ida dalam keterangannya, Rabu (9/11).

Adapun Ida menyebut, pada penyaluran BSU tahap VII melalui PT Pos Indonesia sudah mencapai 1,2 juta orang,"

Ia menjelaskan bahwa pencairan BSU di PT Pos Indonesia sendiri dilakukan melalui 3 cara.

Pertama, kata Ida, penerima BSU datang langsung ke PT Pos Indonesia terdekat. Kedua, pencairan dilakukan secara kolektif di perusahaan atau tempat tertentu yang ditunjuk oleh PT Pos Indonesia.

Cara ketiga, jika penerima BSU berhalangan hadir seperti sakit, maka petugas PT Pos Indonesia akan menghampiri langsung penerima BSU ke rumah atau rumah sakit yang bersangkutan.

Ia pun menargetkan penyaluran BSU akan rampung dalam kurun waktu dua pekan ke depan.

"Mudah-mudahan dengan penyaluran melalui 2 model ini, melalui Bank Himbara dan Kantor Pos ini mudah-mudahan bisa tersalur 100% hingga akhir tahun 2022 ini," kata Menaker.

Dirut PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, mengklaim PT Pos Indonesia sebagai salah satu penyalur BSU juga telah bekerja secara maksimal.

Faizal mengatakan PT Pos Indonesia membuka layanan penyaluran BSU setiap hari, termasuk di hari Sabtu dan Minggu. "Maksimal 2 minggu lagi selesai," ujar Faizal.