Home Nasional Tantangan Kurangi Emisi Karbon Pasca Pandemi COVID-19

Tantangan Kurangi Emisi Karbon Pasca Pandemi COVID-19

Jakarta, Gatra.com - Ekonom senior, Emil Salim, mengingatkan tantangan perubahan iklim dan kebutuhan akan transisi energi tidak membuat Indonesia kehilangan arah pembangunan.

Menurut Emil, saat ini Indonesia masih berada di lower-middle income trap yang masih sangat tergantung pada energi berbasis bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara. Sementara transisi energi membutuhkan investasi dan teknologi.

Hal itu justru menjadi dilema. Di mana Indonesia harus realistis dan sekaligus kreatif dalam menavigasi tantangan ini. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah memaksimalkan potensi energi surya (solar energy).

Sementara itu, Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama menekankan masa depan transisi energi masih penuh dengan ketidakpastian. Untuk itu, Ahok menilai Indonesia perlu strategic partnership, berpikir out of the box, dan menjadi leader, bukan sekedar follower.

Senada dengan Emil Salim, Ahok berpendapat bahwa di Indonesia, konsumsi batubara masih sulit dihindari. Sementara perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin pesat membutuhkan energi yang lebih besar.

“Salah satu cara PT Pertamina menghadapi percepatan teknologi ini adalah dengan menyusun strategi penggunaan energi yang lebih hijau. Sumberdaya energi alternatif yang berlimpah di Indonesia sebagian besar berupa gas dan panas bumi, yang harus dimanfaatkan secara optimal sehingga mampu memenuhi kebutuhan energi masyarakat secara lebih ramah lingkungan dan murah,” ujar Ahok dalam opening ceremony ESL IPB International Summer Course 2022 di hari Senin, 14 November 2022 lalu.

Dalam upaya mengejar target nol emisi karbon tahun 2060, Ahok mengatakan Pertamina dan ExxonMobil bekerjasama mengembangkan Carbon Capture and Storage (CCS). CCS diharapkan dapat menyimpan emisi karbon seluruh Indonesia secara permanen hingga beberapa tahun ke depan.

Selain Emil dan Ahok, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga turut memaparkan program reduksi emisi dan hasil riil-nya di provinsi Jawa Barat.

Selama periode jabatannya, Ridwan Kamil menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai model penerapan ekonomi sirkular. Provinsi Jawa Barat telah memiliki fasilitas daur ulang sampah plastik dari hulu ke hilir dan melakukan kerjasama dengan PLN untuk pemanfaatan sampah perkotaan menjadi sumber energi listrik.

Jabar juga memiliki panel surya terbesar di Asia Tenggara. Provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia ini juga menjadi lokasi pabrik mobil listrik pertama di Indonesia.

“Bila kita mampu beradaptasi dan merespon gaya hidup baru pasca pandemi dan revolusi digital serta perubahan iklim, saya yakin kita dapat menjadi individu sukses yang mampu bertahan di masa depan,” terang Ridwan Kamil.

Tiga tokoh tersebut menjadi keynote speech ESL IPB International Summer Course 2022. Di mana pesertanya mengikuti rangkaian program kuliah singkat setara 3 SKS bertaraf internasional yang akan berlangsung selama 14-30 November 2022. Tahun ini merupakan penyelenggaraan ESL IPB International Summer Course telah memasuki angkatan ke-6.

73