Home Kebencanaan Banjir Bandang 2 Meter di Kabupaten Pati, Eksploitasi Gunung Kendeng Jadi Pemicu

Banjir Bandang 2 Meter di Kabupaten Pati, Eksploitasi Gunung Kendeng Jadi Pemicu

Pati, Gatra.com - Banjir bandang menerjang sejumlah desa di wilayah Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (30/11) malam. Eksploitasi Pegunungan Kendeng dituding menjadi biang banjir setinggi 2 meter lebih di Pati bagian selatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Martinus Budi Prasetya mengatakan, faktor utama penyebab musibah dahsyat tersebut adalah rusaknya kawasan Pegunungan Kendeng.

"Banjir bandang, penyebabnya hujan di Pegunungan Kendeng. Bencana Pati bagian selatan itu, pasti dari Pegunungan Kendeng, karena apa di kawasan tersebut rusak, hutannya rusak, penambangan liar, alih fungsi hutan yang harusnya hutan lindung malah menjadi lahan tanaman semusim jagung itu yang merusak Kendeng, disamping aktivitas Galian C," bebernya melalui sambungan telepon genggam.

Baca Juga: Banjir Bandang 2 Meter Terjang Lereng Pegunungan Kendeng Pati, Satu Warga Tewas

Terlepas dari itu, Budi mengungkapkan, banjir bandang tidak hanya menerjang wilayah Kecamatan Tambakromo tetapi juga Kecamatan Winong.

"Banjir bandang ini mulai dari wilayah Kecamatan Winong itu, Desa Godo, Gunungpati, kemudian turunnya ke Desa Sinomwidodo, Karangwono itu masuk wilayah Kecamatan Tambakromo," terangnya.

Ketinggian air sendiri bervariasi mulai dari 1 - 2 meter lebih. Ia mengungkapkan, saat ini para warga terdampak bencana telah sepenuhnya dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.

"Upaya BPBD, TNI, Polri, relawan dan dibantu warga, utamanya mengevakuasi werga. Dipindah ke tempat yang lebih tinggi. Saat ini sudah terevakuasi semua," jelasnya.

Saat proses evakuasi, Budi mengaku, sempat terkendala peralatan dan jumlah personel. Pasalnya di saat yang hampir bersamaan banyak bencana yang terjadi di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani. Misalnya, bencana angin puting beliung yang menyapu wilayah Pati bagian utara tepatnya di daerah Kecamatan Tayu dan Dukuhseti.

"Kendalanya keterbatasan alat, seperti perahu, juga keterbatasan personel. Karena titik bencana banyak hari ini di Pati. Bersamaan dengan bencana angin puting beliung di wilayah Pati bagian utara," sebutnya.

Baca Juga: Pulang dari Ladang, Tiga Warga Hanyut Terbawa Banjir

Selepas berhasil menyelamatkan seluruh warga dari wilayah terdampak. Fokus BPBD Pati saat ini adalah mengupayakan logistik pangan, selimut, dan kebutuhan lain untuk para pengungsi.

Disebutnya, dalam bencana banjir bandang di wilayah Kecamatan Tambakromo, tercatat satu korban jiwa. Disinyalir korban meninggal dunia karena faktor kedinginan.

"Ada satu meninggal dunia, karena kedinginan. Air meninggi, korban berusaha naik ke atas genteng, situasi hujan. Korban meninggal seorang perempuan atas nama Sumirah berusia 60 tahun," tuturnya.

2425