Home Kebencanaan Erupsi Gunung Semeru Sebabkan Gempa Jepang, Ini Penjelasan BNPB

Erupsi Gunung Semeru Sebabkan Gempa Jepang, Ini Penjelasan BNPB

Jakarta, Gatra.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunungapi Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas), pada Minggu siang (4/12). Sebelumnya, Gunungapi Semeru mengeluarkan luncuran awan panas guguran (APG) pada Minggu dini hari (4/12).

Terbaru, beredar kabar yang menyebutkan bahwa letusan Gunung Semeru dapat membangkitkan tsunami hingga ke negara Jepang. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Abdul Muhari, menyebutkan bahwa kabar itu tidak benar.

"Gunung Semeru merupakan gunung api darat dengan jarak cukup jauh dari laut sehingga potensi letusan /pyroclastic/partial collapse tidak sampai ke laut dan tidak bisa membangkitkan tsunami," terangnya dalam website resmi BNPB, Senin (5/11).

Ia juga menjelaskan bahwa posisi Gunung Semeru yang yang ada di sisi Selatan Pulau Jawa membuat kecil kemungkinan tsunami bisa menjangkau negara Jepang.

"Jika terjadi longsoran di Pantai Selatan Jawa akibat aktivitas vulkanik, kecil kemungkin tsunami yang terjadi bisa menjangkau negara Jepang karena terhalang gugusan pulau-pulau di Indonesia," lanjutnya.

Atas beredarnya kabar ini, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat tidak termakan hoaks atau berita bohong. Sumber informasi resmi dapat dilihat melalui lembaga yang menangani masalah ini secara langsung agar kebenaran informasi dapat terjaga.

"BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mempercayai kabar yang berasal dari lembaga yang berwenang di Indonesia, baik itu dari BNPB, BMKG, PVMBG, BPBD, dan lembaga-lembaga yang dimandatkan oleh pemerintah," ujarnya.

Sebelumnya, PVMBG juga telah mengonfirmasi melalui media sosialnya bahwa kabar yang beredar mengenai Gunung Semeru menyebabkan tsunami adalah kabar yang tidak tepat. Saat ini, dampak dari erupsi adalah abu vulkanik yang mendarat di barat daya, barat, dan selatan dari Gunung Api Semeru. Awan panas menjangkau kurang lebih 13 km ke arah tenggara dan tidak sampai ke laut.

Saat ini, sebaran material erupsi berupa lontaran batuan pijar diperkirakan dapat mencapai radius 8 KM dari puncak Gumung Semeru. Sedangkan material lontaran berukuran abu bisa mencapai 12 Km ke arah tenggara. Arah dan jarak sebaran material abu dapat berubah tergantung arah dan kecepatan angin.

288