Home Ekonomi Stok Miris, Impor 500 Ribu Ton Beras Juga Nggak Cukup!

Stok Miris, Impor 500 Ribu Ton Beras Juga Nggak Cukup!

Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso alias Buwas mengatakan upaya impor beras 500 ribu ton tidak cukup menstabilkan stok cadangan beras pemerintah di gudang Bulog ke angka ideal 1 juta ton.

"Kalau kita memenuhi dari impor pun ini juga belum tentu ada kepastian sesuai dengan tugas Bulog 1 juta ton," ujar Buwas dalam Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR-RI, Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (7/12).

Adapun jika realisasi impor akhir tahun ini hanya 200 ribu ton, Buwas memprediksi stok beras Bulog di awal tahun kembali ke level 200 ribu ton. Pasalnya, pada Januari - Februari 2023, Bulog harus mengurangi pasokan beras sekitar 300 ribu ton untuk kebutuhan stabilisasi harga.

Serupa dengan kondisi saat ini, di mana per 22 November 2022 stok cadangan beras Bulog sekitar 594 ribu ton harus dikurangi sekitar 300 ribu ton untuk stabilisasi harga beras di akhir tahun ini.

"Jadi punya 500 (ribu ton) dikurangi 300 (ribu ton) jadi kembali lagi 200 (ribu ton). Ini yang jadi prediksi kami." tuturnya.

Ia pun blak-blakan pelaksanaan impor beras pun tak semudah membalikan telapak tangan. Menurutnya prosedur impor terkendala neraca pangan yang menghambat keluarnya izin impor.

Di sisi lain, Buwas mengatakan sejumlah negara harus dibatalkan kesepakatannya dengan Bulog karena terbentur persyaratan yang tidak bisa dipenuhi. Selain itu, ada beberapa negara produsen beras diketahui melarang ekspor karena alasan pengamanan pangan di negaranya. Karena itu, ia menyebut pihaknya memutuskan untuk bekerjasama dengan duta besar negara-negara eksportir beras untuk membantu Bulog mendatangkan beras ke dalam negeri.

"Jadi itu kendalanya, kami kerjasama dengan duta besar negara itu supaya bisa memberikan (beras) kepada kita," imbuh Buwas.

169