Home Hukum Kapolda NTT: Waspada Sel Teroris Karena Selalu Ada, Tidak Pernah Mati

Kapolda NTT: Waspada Sel Teroris Karena Selalu Ada, Tidak Pernah Mati

Kupang, Gatra.com - Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma minta angota tetap waspada terhadap kelompok terorisme yang selalu mencari kesempatan untuk melakukan hal –hal yang tidak diinginkan. Seperti kasus bom bom bunuh diri Polsek Astana Anyar, Bandung yang mengakibatkan satu orang anggota polisi meninggal dunia dan beberapa yang lain mengalami luka-luka berat termasuk pelaku sendiri meninggal dunia.

"Saya minta anggota tetap waspada mengamati situasi dan kondisi, terutama dilingkungan di tempat tinggal masing-masing. Ini karena sel-sel teroris itu tidak pernah mati, selalu ada. Karena itu kita di Polda NTT ini khususnya seluruh personel di jajaran Polda NTT ini harus tetap waspada serta selalu membuka mata dan telinga,” kata Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma saat memimpin apel gabungan di Mapolda NTT ( 12/12).

Lebih lanjut Irjen Asadoma mengingatkan, apabila ada orang-orang yang dicurigai, ada perkumpulan-perkumpulan yang dicurigai, jangan segan-segan untuk segera melaporkan kepada pimpinan.

Jika menemukan hal hal demikian segera laporkan kepada pimpinan. Dengan demikian kita bisa cepat untuk memonitor, mengawasi, pergerakan-pergerakan mereka ,” pinta Irjen Asadoma.

Beberapa tanda yang bisa amati adalah kelompok tersebut hidup di dalam kelompok-kelompok kecil, tidak bersosialisasi dengan masyarakat lingkungan, selalu tertutup dan membuat kegiatan-kegiatan yang mencurigakan.

"Nah ini yang harus menjadi pengawasan bagi kita semua. Kita mempunyai Densus tapi tentu Densus juga membutuhkan dukungan dari kita semua. Sebagai Polisi di lingkungan tempat tinggal kita harus kuasai, kita harus berbaur dan berdiskusi dengan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat kemudian diujipetik ,” katanya.

Selanjutnya menghadapi Nataru (Natal dan Tahun Baru), Irjen Asadoma minta kepada anggota yang bertugas agar selalu aktif dan ikut mengamankan kegiatan masyarakat tersebut.

"Apabila anggota mendapatkan tugas pengamanan, masuk dalam operasi Lilin, supaya laksanakan tugas dengan baik.Kegiatan-kegiatan baik di gereja-gereja maupun di ruang-ruang publik ini harus menjadi perhatian kita semua untuk mendapatkan pengamanan yang baik dan untuk menunjukkan negara hadir di tengah-tengah masyarakat,” kata Irjen Asadoma. 

187