Home Pendidikan Di Tengah Dies Natalis, Mahasiswa UPN Veteran Yogya Malah Gelar Demo

Di Tengah Dies Natalis, Mahasiswa UPN Veteran Yogya Malah Gelar Demo

Yogyakarta, Gatra.com – Sejumlah mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta menggelar unjuk rasa. Aksi demonstrasi itu digelar di tengah perayaan Dies Natalis ke-64 yang dihadiri Menteri Investasi Bahlil Lahadila, Kamis (15/12).

Para mahasiswa tersebut membentangkan berbagai poster yang berisi sejumlah tuntutan kepada pihak rektorat. Sejumlah tuntutan disuarakan, terutama tindakan kekerasan yang dialami mahasiswa, awal Oktober 2022.

Perwakilan mahasiswa yang berunjuk rasa, Pandu Bagas, menyatakan sedikitnya ada lima tuntutan dari mahasiswa. Pertama, wujudkan pelayanan pendidikan sesuai amanat peraturan perundang-undangan. “Wujudkan juga kesejahteraan bagi seluruh civitas akademika, baik dosen, pegawai, dan mahasiswa,” kata Pandu, ketika dihubungi wartawan Gatra, Arif Koes, Jumat (16/12).

“Yang tak kalah penting, ciptakan suasana pendidikan yang aman dan nyaman serta berkeadilan. Ini termasuk soal penyerangan Oktober lalu. Itu penyerangan, bukan tawuran,” kata Sekjen Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan UPN Veteran Yogyakarta itu. 

Kejadian tersebut mengacu pada perusakan fasilitas berikut aksi pemukulan dan pengeroyokan di gedung Teknik Perminyakan UPN Veteran Yogyakarta, 5 Oktober 2022. Sejumlah video penyerangan tersebut sempat beredar di media sosial. Begitu juga foto-foto mahasiswa korban pengeroyokan. 

Akibat penyerangan ini, dari data yang dihimpun Gatra.com, sebanyak 17 mahasiswa menjadi korban babak belur, dua diantaranya mengalami gegar otak ringan dan seorang patah hidung. Saat ini semua korban sudah pulang ke rumah masing-masing. Kejadian ini membuat UPN sempat meliburkan kegiatan kuliah selama dua hari agar suasana mendingin. 

Namun sejumlah pihak yang dikontak Gatra.com tidak banyak mengungkap kejadian ini. Mereka tampaknya masih ingin menyelesaikan kasus ini dengan tidak banyak melibatkan pihak luar. Dari data-data tertulis saksi yang menuturkan kronologis peristiwa, sebagian menyebutkan identitas pihak-pihak yang terlibat, sebagian lagi menyebutkan sebagai "gerombolan mahasiswa jurusan lain" dan "identifikasi baju jurusan". 

Toh, kejadian ini sempat diadukan kepada yang berwajib. Gatra.com menerima surat pemberitahuan laporan perkembangan penyidikan kasus ini oleh Polresta Sleman Yogyakarta. Surat tersebut menyatakan telah memeriksa setidaknya 10 orang saksi korban dan terduga para pelaku dan pihak dosen. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak berwajib.     

Civitas akademika dari jurusan Teknik Perminyakan telah meminta pihak kampus menuntaskan kasus ini dan memberi sanksi pada pihak yang bertanggungjawab.

Pihak rektorat akhirnya mengirimkan perwakilan untuk menemui para pengunjuk rasa. Mereka menyatakan akan meminta keterangan yang lebih detil dari pihak-pihak terkait. Gatra.com sendiri juga telah berupaya menghubungi sejumlah pihak UPN termasuk pihak rektoriat, namun hingga berita diturunkan belum ada respon. 

818