Home Regional Dari Miniatur Truk, Pemuda di Batang Raup Penghasilan Puluhan Juta

Dari Miniatur Truk, Pemuda di Batang Raup Penghasilan Puluhan Juta

Batang, Gatra.com - Seorang pemuda di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Agus Saluyo, mampu meraup penghasilan puluhan juta rupiah dari membuat miniatur truk. Bahan baku pembuatan miniaturnya memanfaatkan limbah kayu.

Warga Desa Sukomangli, Kecamatan Reban itu melabeli produknya dengan nama Aden Miniatur Production. Keahliannya membuat miniatur bermula dari minatnya pada kendaraan angkutan barang itu.

“Memang sudah senang dan menjadi hobi dari dulu. Awalnya buat satu dan dijual dengan harga Rp100 ribu, ada yang beli. Setelah itu iseng-iseng buat lagi dan lanjut dijual ke marketplace ternyata laku keras," kata Agus, Kamis (29/12).

Bahan baku utama miniatur truk yang dibuat Agus adalah kayu jati. Selain kayu jati, dia juga menggunakan triplek, dan kabin PVC. Untuk rangka dan bodi dia memakai skala mulai dari 12, 14, hingga 28.

“Bahan bakunya ada yang berasal dari limbah. Kalau pas sulit dicari atau pas tidak ada ya baru beli," ungkapnya.

Dalam sehari, Agus bisa membuat tiga miniatur truk minimalis. Namun jika miniatur truk yang dibuat tergolong rumit, proses pembuatan satu miniatur bisa memakan waktu lebih lama.

Sementara harganya, Agus mematok harga bervariasi, mulai dari Rp150 ribu hingga Rp20 juta tergantung pada kesulitan pembuatan.

"Kalau yang agak rumit misal yang harganya puluhan juta itu cukup lama membuatnya bisa berbulan-bulan,” jelasnya.

Dari usaha pembuatan miniatur truk yang dijual secara online dan offline itu, dalam satu bulan, Agus bisa memperoleh penghasilan hingga Rp20 juta dalam satu bulan.

"Selain miniatur truk, saya juga membuat berbagai miniatur lainnya seperti gerobak, lemari, dan sound," ujar Agus.

Salah satu pembeli, Malikin, mengaku sengaja datang ke rumah Agus untuk membeli miniatur truk yang diinginkan anaknya.

“Truk oleng saat ini kan masih viral, masih musimnya. Anak saya minta dibelikan, jadi langsung ke sini setelah dapat info kalau di Desa Sukomangli ada yang produksi,” ucapnya.

Malikin membeli satu miniatur truk dengan harga Rp500 ribu. Harga tersebut menurutnya sesuai dengan kualitas.

“Harganya memang lumayan mahal, tetapi hasilnya sesuai. Kualitanya bagus,” tandasnya.

179