Solo, Gatra.com - Partai Demokrat menolak usulan penerapan sistem proporsional tertutup pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, Minggu (1/1), di sela mendampingi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia menyebut jika sistem pemilu proporsional tertutup diterapkan, itu sama saja dengan mengambil hak rakyat dalam memilih wakilnya. Sebab dengan sistem proporsional tertutup, rakyat hanya akan memilih lambang partai tanpa tahu nama calegnya.

”Ibarat membeli kucing dalam karung. Calon wakil rakyat tidak dikenal oleh rakyatnya dan rakyat tak mengenal wakil rakyatnya. Mereka hanya akan jadi kader jenggot, akarnya ke atas bukan ke bawah,” jelasnya.

Menurutnya, sistem proporsional tertutup tidak sejalan dengan prinsip Partai Demokrat yang mendorong semua kadernya untuk membersamai rakyat. Melalui arahan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY, semua kader diminta turun bersama rakyat, menangkap dan mendengarkan aspirasi rakyat serta memperjuangkannya.

”Untuk itu, kami tidak setuju jika sistem proporsional tertutup ini diterapkan dalam Pemilu 2024. Kami tegas menolaknya,” tandas Andi.