Semarang, Gatra.com - Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pembelian BBM dan LPG di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakartta (DIY) meningkat.

Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menyatakan selama masa Satuan Tugas (Satgas) BBM dan LPG Nataru dari 15 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023 pembelian BBM naik 17%.

“Pembelian BBM selama masa Satgas Nataru rata-rata mencapai 14.722 kiloliter naik 17 persen dari dari rata-rata konsumsi harian 12.613 kiloliter,” katanya di Semarang, Senin (2/1).

Kota dengan kenaikan tertinggi kenaikan pembelian BBM gasoline (Pertalite dan Pertamax) adalah Kabupaten Batang naik 20,2%, Kabupaten Tegal naik 16,6%, dan disusul Kabupaten Kulonprogo DIY naik 14,1%

Lebih lanjut Brasto menyatakan terjadi pergeseran puncak pembalian BBM bila tahun sebelumnya pada tanggal 29 Desember, pada 2022 menjadi tanggal 27 Desember.

“Pergesaran ini diperkirakan pengemudi menghindari prediksi cuaca buruk di tanggal 28 Desember 2022,” ujarnya.

Untuk pembelian LPG, lanjut Brasto puncaknya terjadi pada H-3 Natal mencapai 4.931 metrik ton naik 10% dan H-2 Tahun Baru sebanyak 4.835 metrik ton naik 8% dibandingkan atas bulan Oktober 2022, yaitu 4,482 metrik ton.

Kenaikan pembelian LPG paling besar di Kabupaten Batang sebesar 17,1% kemudian Kabupaten Wonosobo sebesar 16,8% dan Kabupaten Pati sebesar 16,5%.

Lonjakan juga terjadi pada konsumsi avtur di Bandara Ahmad Yani Semarang, Adi Sumarmo Boyolali, Bandara Adi Sucipto Sleman, dan Bandara Yogyakarta International Airport Kulonprogo.

Kenaikan avtur mencapai 74% yakni dengan angka 321 kiloliter dibandingkan rata rata harian normal di bulan Oktober 2022 yaitu dari 184 kiloliter per hari.

“Jawa Tengah menjadi provinsi yang mengalami kenaikan konsumsi BBM, LPG, dan avtur cukup signifikan, “ ujarnya.

Brasto menambahkan secara keseluruhan Satgas Pertamina untuk Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) berlangsung lancar dan aman.