Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menjelaskan pihaknya menyetujui kesepakatan dan keputusan DPR dan penyelenggara pemilu untuk tetap melanjutkan pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Tanpa perubahan apapun pemilu 14 Februari 2024 itu harga mati. Artinya KPU menjamin berdasarkan konstitusi juga dimana dalam pandangan KPU tadi, Pak Hasyim (Ketua KPU) bahwa pemilu selain luberjurdil, dilaksanakan setiap 5 tahun sekali itu, sudah UUD 1945," katanya saat konferensi pers dengan awak media di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (03/01).
Haedar juga memberikan wejangan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari untuk menciptakan suasana pemilu 2024 dengan suka cita dan berharap saat kampanye parpol berjalan dengan damai.
Baca Juga: KPU dan Muhammadiyah Audiensi Pemilu, Haedar Nashir: Tandanya Pemilu Tidak Ditunda
"Ada suasana aman, nyaman, gembira dan berkualitas. Termasuk gembira itu apa, agar kita ini bangsa Indonesia ketika masuk ke bilik suara maupun sebelumnya termasuk kampanye tidak saling bersitegang, berhadapan, tapi nikmatin sebagai kontestasi yang berkualitas," tambahnya.
Haedar berharap dalam pelaksanaan pemilu 2024 nanti, tidak ada lagi korban yang berjatuhan seperti pada kejadian pemilu 2020 lalu. Terdapat ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia akibat kelelahan.
"Kami juga berharap pengalaman yang lalu 894 petugas KPPS meninggal tidak perlu terulang lagi, maka semua pihak perlu saling membantu. Tentu Muhammadiyah akan ikut membantu agar tatanan pemilu ini berjalan dengan baik," kata Haedar.
