Semarang, Gatra.com - Banjir yang menerjang Kota Semarang, Jawa Tengah, menelan korban jiwa. Sebanyak tiga orang tewas, dua di antaranya adalah mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Kota Semarang.

Berdasarkan data Humas Polda Jawa Tengah, Selasa (3/1), dua mahasiswa itu adalah, Dinda Shefira Angelita (19) warga Desa Jatibogor, Kabupaten Tegal, dan Muh Kevinabeel (19) warga Kembang Tubanan, Jepara.

Kejadian bermula saat kedua mahasiswa yang kos di Jalan Kapas Utara 13 Blok H-1 Genuk, Kota Semarang, itu hendak merayakan tahun baru bersama teman-temannya pada Sabtu (31/12) sekitar pukul 21.30 WIB malam. Saat itu wilayah Genuk dilanda banjir.

Saat mereka keluar dari rumah kos dan melewati genangan banjir tersengat kabel listrik yang terputus di jalan. Dinda dan Kavinabeel langsung jatuh terungkur dan meninggal dunia.

Tim INAFIS dari Polrestabes Semarang yang datang ke tempat kejadian perkaran (TKP) setelah mendapat laporan masyarakat melakukan pemeriksaan terhadap korban dan membawa RSUP dr. Kariadi Semarang.

Sedangkan korban tewas lainnya adalah Sunaryo, karyawan PT Alfa Trans Kawasan Industri Terboyo, Semarang. Warga asal Ngawi, Jawa Timur, itu juga tersangat aliran listrik saat ia hendak menghidupkan genset yang terendam banjir menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi, Senin (2/1).

Sunaryo tewas di tempat kejadian dengan luka gosong di sekujur tubuh. Karena kondisi wilayah Genuk masih banjir, jenazah korban dievakusi menggunakan perahu fiber milik PMI Kota Semarang.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam kondisi banjir untuk menghindari kejadian fatal. “Semoga tidak ada lagi korban dalam musibah banjir ini,” ujarnya.