Jakarta, Gatra.com - Dolar Amerika Serikat (AS) menguat, membuat nilai tukar Rupiah ditutup melemah 34 poin ke level Rp15.616 per Dolar AS pada Kamis (5/1).

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan pergerakan Rupiah di dalam negeri terpengaruh isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo. Membuat dunia politik nasional kembali memanas menjelang pesta demokrasi tahun depan. "Pelaku pasar memantau perkembangan perpolitikan Indonesia," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Kamis (5/1).

Sebelumnya, deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) membuat perdebatan di kalangan partai politik dan masyarakat. Pasalnya, perilaku NasDem dinilai tidak etis mengumumkan kandidat calon Presiden di saat jabatan Jokowi dan kabinetnya masih berlangsung. Deklarasi NasDem atas Anies Baswedan itu pula membuat politisi partai koalisi pemerintah merasa geram. NasDem dianggap melakukan manuver politik di saat urusan ancaman krisis ekonomi global belum mereda.

Baca juga: Dua Menteri Nasdem Diisukan Kena Reshuffle, Sekjen: Jangan Ada Presiden Dadakan!

Menurut Ibrahim, gonjang-ganjing perpolitikan di Indonesia membuat pelaku pasar khawatir berdampak pada perekonomian. "Para pelaku pasar berharap memanasnya perpolitikan tersebut bisa segera diselesaikan dengan mereshuffle menteri-menteri yang diusung oleh Partai NasDem," tuturnya.

Adapun untuk perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan mata uang Rupiah akan dibuka berfluktuatif, namun tetap ditutup melemah di rentang Rp15.600 - Rp15.670 per Dolar AS.