Jakarta, Gatra.com - Coinbase Global Inc. kembali melakukan PHK massal, kali ini sekitar 950 orang atau 20 % dari total angkatan kerjanya. Ini PHK massal ketiga sejak tahun lalu.

Platform jual beli dan penyimpanan crytpcurenccy ini sedang menghadapi masa-masa sulit. "Seluruh industri sedang melewati krisis kepercayaan dan dan volume perdagangan masih sangat lemah," Owen Lau, analis di Oppenheimer kepada Reuters, Selasa (10/1).

Coinbase Global menyiapkan anggaran anggaran $149 juta - $163 juta untuk biaya restrukturisasi.

Tahun lalu, naiknya suku bunga dan melemahnya ekonomi menghapusa triliunan dollar dari sektor cryptocurrency. Namun pukulan paling dahsyat datang dari bangkrutnya FTX pada November lalu. FTX adalah bursa cryptocurency terpusat dengan spesialiasi pada produk derivatif dan leverage.

Baca juga: Bappebti Resmi Hentikan Perdagangan Aset Kripto FTX

"Kami juga melihat dampak dari pelaku yang tidak bermoral di industri ini, dan masih ada kemungkinan penularan lebih lanjut," kata Chief Executive Coinbase Brian Armstrong dalam sebuah posting blog pada hari Selasa. "Kami akan menutup beberapa proyek kemungkinan berhasilnya rendah," tambahnya

Coinbase mengatakan tidak ada komentar tambahan tentang rencana tersebut.

"Ini (PHK-red) adalah langkah yang dapat membantu operasi jangka pendek," kata analis Mizuho Ryan Coyne. Namun PHK tidak akan memperbaiki masalah mendasar dari volume perdagangan yang memburuk dengan cepat.

"Ini akan membutuhkan pemotongan biaya yang jauh lebih signifikan untuk mengakomodasi laju volume berjalan saat ini."