Home Kesehatan Begini Syarat Penerima, Biaya, Persiapan, dan Operasi Transplantasi Ginjal

Begini Syarat Penerima, Biaya, Persiapan, dan Operasi Transplantasi Ginjal

Jakarta, Gatra.com – Ketua ASRI Urology Center (AUC) Dr. dr. Nur Rasyid, Sp.U (K), menyampaikan syarat penerima transplantasi ginjal, biaya, dan operasinya.

“Orang itu masih mempunyai harapan hidup lebih dari 10 tahun, tapi kadang-kadang, misalnya, ada pasangan yang datang suaminya 70 tahun, istrinya 65 tahun. Harapan hidupnya diatas 5 tahun,” kata dr. Rasyid di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (12/1).

Rasyid menyampaikan, negara-negara tertentu memperbolehkan orang-orang melakukan transplantasi ginjal dengan catatan masih memiliki hubungan keluarga.

Baca Juga: Begini Mekanisme Transplantasi Ginjal Pakai BPJS

“Tapi kalau mendapatkan donor dari program pemerintah, biasanya harus mempunyai harapan hidup di atas 10 tahun,” lanjutnya.

Pihaknya mengimbau jika mengidap penyakit kanker dan sebagainya yang pendek harapan hidupnya, sebaiknya cuci darah saja karena ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang masih berfungsi dengan baik dan ginjal lebih baik digunakan oleh orang yang lebih membutuhkan.

“Maka, organ yang baik itu harus dimanfaatkan sepanjang mungkin. Jangan orang yang udah usianya atau kondisinya udah paling enggak nyampe 5 tahun lagi akan meninggal minta transplan. Kita tidak akan terima,” ucapnya.

Sedangkan untuk biaya transplantasi ginjal, kata Rasyid, di setiap rumah sakit berbeda-beda. Semakin banyak faktor dan komorbidnya, maka pemeriksaannya semakin banyak.

“Tapi secara umum, kalau pasien itu pake BPJS, 400 cukup sejak dia dirawat sampe pulang. Tapi persiapannya dia harus bantu sendiri. Kalau di swasta, kita rata-rata masih dibawah Rp1 M. Kalau di ke luar, minimal rp2 M sebagai pembanding,” jelasnya.

Rasyid lantas mengungkapkan persiapan transplantasi ginjal. Menurutnya, persiapannya cukup memakan waktu satu bulan sejak pasien membawa pendonornya hingga dioperasi, bahkan jika semuanya sudah siap dalam 2 pekan, maka dapat lebih cepat prosesnya.

“Contohnya gini. Kalau orang itu anak muda, yang belum lama dia, kadang-kadang gini ada namanya preemptive. Jadi dia belum di HD (hemodialisis), tapi udah harus ditransplan. Nah, itu akan lebih baik. Hasilnya pun lebih baik,” katanya.

Jika pasien melakukan transplantasi dengan kondisi ginjal preemptive, maka umur ginjalnya lebih panjang. Rasyid mengungkap, untuk melakukan transplantasi ginjal, di Amerika atau Eropa membutuhkan 3 tahun untuk mendapat giliran.

“Itu dia kan HD, kemudian dibandingkan antara orang yang nunggu sama ampe 3 tahun lebih dengan di bawah 3 tahun, jelas bahwa yang operasi sebelum HD (hemodialisis) 3 tahun harapan ginjalnya akan awet,” tandasnya.

Oleh karena itu, Rasyid menegaskan, harapan hidup orang yang melakukan transplantasi ginjal sebelum HD, hidupnya akan lebih panjang.

Baca Juga: RS Siloam: Transplantasi Ginjal Terapi Paling Ideal

“Jadi, kuncinya, begitu orang itu jatuh ke gagal ginjal kronis atau gagal ginjal terminal, maka terapi pengganti yang paling baik adalah transplantasi,” ujarnya.

Kemudian Rasyid menjelaskan, saat para dokter melakukan operasi untuk transplantasi ginjal, cara kerjanya on-off. Pendonor dioperasi terlebih dahulu. Usai pendonor dalam proses, kemudian resipien harus siap dioperasi.

Pembuluh darah dan bagian aliran dalam tubuh lainnya sudah harus siap. Organ pendonor diambil terlebih dahulu, kemudian dibersihkan, setelah itu, ditanam lagi. Operasi transplantasi ginjal memakan waktu 5-6 jam.

299