London, Gatra.com – Pelatih Chelsea Graham Potter angkat bicara usai timnya kalah 2-1 dari Fulham di ajang Premier League.
Dia mengakui, itu adalah kesalahan diri sendiri yang membuat timnya kehilangan poin melawan Fulham. Namun dia mengklaim, timnya berada di puncak untuk beberapa periode permainan, bahkan setelah bermain dengan 10 pemain.
Baca Juga: Derby Manchester, Tuan Rumah Tengah Menanjak, Tim Tamu Cari Pelampisan
“Benar-benar membuat frustrasi, ini sangat menantang. Kami kecewa kalah malam ini, saya pikir itu pertandingan yang relatif seimbang di babak pertama, kami memiliki beberapa peluang bagus,” ungkap Potter, seperti dilansir dari laman resmi klub.
Tetapi pada saat yang sama, katanya, tim kembali ke permainan dan kemudian Joao Felix mendapat kartu merah dari wasit.
“Jelas kami juga kehilangan Denis sebelumnya dan menyesuaikan diri dengan Jorgi, dan kemudian Joao, yang memiliki dampak fantastis pada permainan, Anda bisa melihat kualitasnya, kehilangan dia dan untuk tiga pertandingan benar-benar mengecewakan,” bebernya.
Dia mengaku tidak pernah suka berbicara tentang individu ketika timnya kalah. Gol kedua Fulham merupakan gol yang membuat frustrasi dari sudut pandangnya.
Baca Juga: Barcelona Tantang Real Madrid di Babak Final
“Saya tidak berpikir mereka menempatkan kami di bawah tekanan terlalu banyak meskipun mereka memiliki orang tambahan. Jadi, rasanya seperti kebobolan gol yang mudah dan itu adalah sesuatu yang harus kami lakukan dengan lebih baik,” katanya.
Soal kartu merah yang diterima Joao Felix di laga debutnya, Potter mengatakan, pemain asal Portugal itu adalah pemain muda, dan pemain top.
“Anda bisa melihat kualitasnya dan apa yang dia bawa ke dalam permainan. Saya tidak berpikir ada niat jahat dalam pelanggaran itu. Itu agak tinggi tentu saja dan kemudian wasit harus membuat keputusan. Dia akan belajar dari itu,” tandasnya.
Sebelumnya, Chelsea kalah 1-0 saat bertemu Manchester City. Secara beruntun, kemudian Chelsea kembali dihabisi Manchester City 4-0 di ajang Piala FA.
