Home Ekonomi Naik Dua Kali Lipat, Tahun Ini Tugas Penyerapan Bulog Jadi 2,4 Juta Ton Beras

Naik Dua Kali Lipat, Tahun Ini Tugas Penyerapan Bulog Jadi 2,4 Juta Ton Beras

Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan mulai tahun ini tugas penyerapan Bulog bakal ditambah dua kali lipat dari biasanya. Bulog, dengan bgeitu, diwajibkan menyerap hingga 2,4 juta ton beras dari dalam negeri di tahun 2023 ini.

Sebelumnya, Bulog diberi mandat menyerap cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar 1-1,2 juta ton setiap tahunnya. Polemik tirisnya stok beras Bulog di akhir tahun 2022 lalu sampai keputusan importasi tak dihindari membuat pemerintah mulai bersikap antisipatif.

Menurut Arief dengan menambah penugasan Bulog menjadi 2,4 juta ton penyerapan, diharapkan setiap akhir tahun saat musim tanam padi Bulog tidak kehabisan stok beras. "Nanti di akhir tahun stok Bulog masih ada satu juta ton," ucap Arief saat ditemui Gatra.com di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jumat (13/1).

Baca Juga: Bantah Subsidi Mobil Listrik untuk Orang Kaya, Pemerintah: Kita Ingin Green Energy

Arief juga mengakui, penambahan kuota serapan Bulog harus diiringi dengan skema penyaluran beras Bulog yang memadai. Hal itu dibutuhkan agar stok beras di Bulog tidak mengendap selama bertahun-tahun hingga beras rusak. Sebelumnya, pemerintah menugaskan penyaluran rastra kepada Bulog, tetapi dialihkan bukan 100% melalui Bulog lagi.

"Yang lagi dibangun adalah ekosistemnya, nanti saya, Pak Kasan (Dirjen PDN Kemendag), dan Pak Zulhas (Mendag) harus bahas hilirisasinya. Bulog diminta nyerap, tapi enggak dikasih keran keluarnya," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik, Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengungkap strateginya untuk memenuhi penugasan 2,4 juta ton tersebut.

Baca Juga: Beras Impor Penuhi Gudang Bulog, Pasar Induk Cipinang Diguyur 35.000 Ton

Suyamto menyebut pihaknya akan memaksimalkan penyerapan pada musim panen raya padi, yakni Maret-Mei 2023 mendatang. Ia menargetkan penyerapan di periode itu mencapai 70% dari total penugasan 2,4 juta ton.

Kendati, Suyamto juga menyebut bahwa pemerintah tengah mengkaji penyesuaian harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah maupun beras petani. Penyesuaian HPP, kata dia, bisa menjadi stimulus agar penyerapan beras oleh Bulog di dalam negeri bisa maksimal.

"Akan ada penyesuaian HPP, Bulog operator, nanti diatur semuanya oleh Badan Pangan," imbuh Suyamto.

102