Berlin, Gatra.com - Menteri pertahanan Jerman, Christine Lambrecht berencana untuk mengundurkan diri. Harian Bild melaporkan pada hari Jumat, bahwa pengunduran diri itu berpotensi menambah masalah bagi Kanselir Olaf Scholz saat ia dengan hati-hati berusaha untuk meningkatkan dukungan militer untuk Ukraina.
“Lambrecht, anggota partai sosial demokrat SPD Scholz, telah memutuskan untuk mundur dan mengizinkan orang lain memulai awal baru di kementeriannya, kendati waktu pasti kepergiannya belum jelas,” kata surat kabar itu mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, dilaporkan Reuters, Sabtu (14/1).
Baca Juga: Intelijen Barat Bantu Jerman Tangkap Mata-mata Rusia
Seorang juru bicara kementerian pertahanan menilai jika laporan itu sebagai "rumor yang tidak kami komentari". Seorang juru bicara pemerintah juga tidak mau berkomentar soal itu.
Berita itu muncul saat Scholz berada di bawah tekanan untuk menyetujui peningkatan dukungan militer internasional bagi Kyiv, untuk membantunya mengusir pasukan Rusia dari Ukraina.
Lambrecht telah dipersalahkan karena gagal mengembalikan bentuk Bundeswehr dengan cepat, meskipun dana khusus 100 miliar euro telah disetujui untuk tujuan itu setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Hadapi Amuk Rusia, Ukraina Terima Pasokan Perisai Rudal dari Jerman
Perdebatan yang berlangsung lama mengenai kemampuan pertahanan Jerman meningkat bulan lalu, ketika beberapa tank infanteri Puma tidak berfungsi selama latihan militer baru-baru ini.
Lambrecht mengatakan pada saat itu bahwa Jerman tidak akan membeli tank lagi, sampai mereka membuktikan diri dapat diandalkan.
Baru-baru ini dia dikritik oleh media dan tokoh oposisi karena memposting video luar ruangan di media sosial pada Hari Tahun Baru, di mana dia berterima kasih kepada prajurit dan wanita, namun berjuang untuk tetap didengar dengan latar belakang bisingnya suara petasan.
