Home Olahraga Kenang Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule Usulkan 1 Oktober Hari Libur Sepak Bola Nasional

Kenang Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule Usulkan 1 Oktober Hari Libur Sepak Bola Nasional

Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengusulkan agar setiap tanggal 1 Oktober sebagai hari libur sepak bola nasional. Ia menyebut hal itu sebagai bentuk penghormatan dan mengenang korban tragedi Kanjuruhan.

"Sebagai respon dan keseriusan menyikapi tragedi Kanjuruhan, kami dari PSSI ingin memberi usulan agar setiap tanggal 1 Oktober 2022 menjadi hari libur bagi kegiatan pesepakbolaan Indonesia, maupun itu turnamen, kompetisi, maupun lainnya," ujar Iwan Bule saat membuka Kongres Biasa PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (15/1).

Ia berharap usulan tersebut dapat disepakati seluruh anggota Kongres Biasa PSSI yang hadir hari ini. Iwan menyebut usulan 1 Oktober sebagai hari libur pesepakbolaan Indonesia menjadi bentuk menghormati korban Kanjuruhan sebagai pahlawan.

"Mudah-mudahan semua sepakat dengan usulan kami," ucapnya.

Lebih lanjut, Iwan mengatakan dalam pelaksanaan tahunan Kongres Biasa PSSI kali ini berbeda dari biasanya. Pasalnya, dalam Kongres ini akan dibentuk komite pemilihan dan komite banding pemilihan ketua PSSI yang baru. Hal itu juga tidak lepas dari buntut panjang tragedi Kanjuruhan pada awal Oktober lalu.

"Perbedaan kongres ini terjadi muncul atas respon tragedi kanjuruhan, di mana tentunya kita semua dan saya dari lubuk hati yang terdalam sebagai ketua umum dan pribadi saya sangat terpukul dan berduka atas kejadian yang telah menewaskan ratusan pecinta sepak bola di Indonesia," tuturnya.

Iwan Bule menuturkan pihaknya bersikap terbuka atas segala masukan dan respon ihwal tragedi yang menewaskan ratusan orang tersebut. Menurutnya, segala saran dan rekomendasi yang ditujukan kepada PSSI menjadi hal positif untuk perbaikan sepak bola Indonesia.

"Kita sepakat untuk ke depan tidak ada lagi kejadian yang memakan korban. Mari kita jadikan sepak bola sebagai pemersatu dan hal menyenangkan, bukan menjadi tempat yang mengerikan dan menakutkan," tuturnya.

69