Home Internasional Rusia Membuka Kasus Spionase terhadap Warga AS

Rusia Membuka Kasus Spionase terhadap Warga AS

Moskow, Gatra.com - Dinas keamanan federal (FSB) Rusia mengatakan bahwa pihaknya akan membuka kasus pidana terhadap seorang warga negara Amerika Serikat, (AS) yang diduga melakukan spionase atau mata-mata, terkait hubungan antara Moskow dan Washington yang memburuk akibat serangan Kremlin yang berlangsung hampir setahun terakhir di Ukraina.

"Dinas Keamanan Federal Federasi Rusia memulai kasus pidana terhadap warga negara AS atas dasar kejahatan berdasarkan Pasal 276 'Spionase' KUHP," kata FSB.

"Orang Amerika itu diduga mengumpulkan informasi intelijen di bidang biologis, yang ditujukan untuk keamanan Federasi Rusia," tambahnya, tanpa perincian lebih lanjut, dikutip AFP, Jumat (20/1).

Baca Juga: Intelijen Barat Bantu Jerman Tangkap Mata-mata Rusia

Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel mengatakan Amerika Serikat belum mengonfirmasi kasus tersebut dan sedang mencari lebih banyak informasi.

“Umumnya, Federasi Rusia tidak mematuhi kewajibannya untuk memberikan pemberitahuan tepat waktu tentang penahanan warga AS,” kata Patel kepada wartawan.

"Kami sedang menyelidiki masalah ini dan akan terus memantau," katanya.

Baca Juga: Setengah Mata-mata Rusia di Eropa Telah Diusir Sejak Perang Ukraina

Hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat, yang sudah tegang selama bertahun-tahun, mencapai titik terendah sejak Presiden Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina tahun lalu.

Beberapa orang Amerika saat ini ditahan di Rusia, dan kedua negara saling menuduh melakukan penangkapan secara politik.

Ada beberapa pertukaran tahanan antara Moskow dan Washington selama setahun terakhir.

Bulan lalu, Moskow membebaskan bintang bola basket AS Brittney Griner -- ditangkap karena membawa ganja ke negara itu -- sebagai gantinya dibebaskannya pedagang senjata Rusia, Viktor Bout.

Baca Juga: Dinas Rahasia Rusia Memata-matai Pelatihan Tentara Ukraina di Jerman

Paul Whelan, seorang mantan marinir AS, ditangkap di Rusia pada tahun 2018 dan dijatuhi hukuman 16 tahun penjara atas tuduhan spionase. Dia tetap di penjara.

130