Home Internasional Dubes AS untuk PBB Bertemu Menlu Retno Marsudi. Ini Poin yang Dibahas..

Dubes AS untuk PBB Bertemu Menlu Retno Marsudi. Ini Poin yang Dibahas..

New York, Gatra.com – Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Linda Thomas-Greenfield bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi di New York pada Kamis, 19 Januari 2023. Pertemuan itu salah satunya menindaklanjuti inisiasi Dewan Keamanan PBB untuk memberlakukan resolusi terhadap pemimpin Taliban di Afghanistan untuk mencabut larangan perempuan bekerja serta menghadiri kegiatan di universitas dan sekolah.

Sejak kekuasaan di Afghanistan direbut Taliban pada Agustus 2021, PBB menilai terdapat sejumlah tindakan kesewenang-wenangan yang menghambat hak asasi manusia khususnya kaum perempuan di Afghanistan. Resolusi tersbeut membutuhkan dukungan dari negara anggota terutama negara besar seperti AS, Rusia, Cina, Inggris, dan Prancis.

Menlu RI Retno Marsudi Bertemu Dubes AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield di New York, Amerika Serikat (Doc. Kemenlu RI)

“Dubes Thomas-Greenfield menegaskan kebutuhan mendesak akan tindakan internasional untuk mengutuk dekrit Taliban dan menegaskan kembali perlunya menghormati hak-hak dasar, termasuk hak atas pendidikan, untuk semua perempuan dan anak perempuan Afghanistan,” ujar Juru Bicara Misi AS untuk PBB Nate Evans.

Nate menyatakan, perwakilan dari negara anggota PBB berpartisipasi dalam pertemuan kelompok guna mendorong resolusi tersebut. “Dubes juga berterima kasih kepada Menlu Retno atas dukungan terhadap pendidikan perempuan dan anak perempuan, termasuk melalui universitas dan organisasi Indonesia yang menjanjikan beasiswa bagi perempuan Afghanistan,” katanya.

Selain membahas dukungan bagi pendidikan perempuan di Afghanistan, pertemuan tersebut juga membahas potensi pencalonan Indonesia di Dewan HAM. Sebelumnya, pada International Conference on Afghan Women's Education (ICAWE) yang diadakan di Bali pada 9 Desember 2022 menghasilkan komitmen politis dan dukungan konkret untuk pendidikan dan pemberdayaan perempuan Afghanistan.

89