Home Pendidikan Kisah Guru di Balikpapan, Manfaatkan Teknologi Guna Tunjang Prestasi Belajar

Kisah Guru di Balikpapan, Manfaatkan Teknologi Guna Tunjang Prestasi Belajar

Jakarta, Gatra.com – Pemanfataan teknologi menjadi bagian penting dalam tranformasi pembelajaran. Tak pelak, guru dan tenaga pendidik harus berupaya mengadaptasikan diri dalam menggunakan teknologi sebagai penunjang belajar mengajar.

Situasi ini disadari betul oleh Ahmad Gunanto. Pria yang sekarang menjadi Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama Balikpapan ini menyadari, bahwa kemajuan teknologi mengharuskan manusia untuk terus belajar, termasuk dirinya yang sudah tidak lagi muda.

“Saat ini, guru dituntut untuk tidak gagap teknologi demi menunjang pembelajaran,” ujar Gunanto dalam keterangannya, Senin (23/1).

Gunanto juga mengakui perkembangan teknologi memicu perubahan besar dalam bidang pendidikan. Gunanto mulai mengoptimalkan pemanfaatan berbagai aplikasi seperti Kobo, Google Form, serta Zoom untuk menunjang pembelajaran. Semua keterampilan tersebut, ia peroleh dari program PINTAR Tanoto Foundation.

“Termasuk penilaian akhir tahun di madrasah kami sudah tidak menggunakan kertas, ini bagian dari program ramah lingkungan,” ucapnya.

Selain digitalisasi, Gunanto menyebut 95 persen pun telah murid telah mengalami perubahan yang lebih baik dari sisi peningkatan semangat dan prestasi. Adapun 5 persen lainnya masih perlu didampingi melalui pembelajaran yang lebih interaktif.

Berbagai terobosan digitalisasi dan literasi tersebut membuat Madrasah Ibtidaiyah NU Balikpapan kini menjadi favorit. Gunanto menyebut, jumlah peminat untuk masuk madrasahnya kini meningkat lima kali lipat, hingga 600 peminat, dibanding saat awal dia memimpin.

“Sekitar 98 persen lulusan madrasah ini juga berhasil masuk ke sekolah-sekolah negeri favorit di Balikpapan,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Margaretha Ari Widowati menambahkan, melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, program PINTAR memiliki misi membantu pemerintah dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan kepemimpinan sekolah.

“Melalui program, kami tidak hanya memodelkan pembelajaran aktif, namun juga mendorong percepatan pembelajaran berbasis teknologi,” sebutnya.

Ditambahkan, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan, tenaga kependidikan dan guru harus menjadi agen perubahan untuk menggulirkan gelombang transformasi.

“Apalagi Kalimantan Timur kelak akan mengemban tanggung jawab sebagai lokasi bagi Ibu Kota Negara,” katanya.

160