Home Nasional TPNPB Numbuk Mengamuk, Tukang Ojek Tewas Ditebas, Ini Kilahnya

TPNPB Numbuk Mengamuk, Tukang Ojek Tewas Ditebas, Ini Kilahnya

Ilaga, Gatra.com- Damri, 57 tahun, tewas ditembak lehernya. Tidak hanya itu dia juga ditebas. Kelompok yang mengaku berjejuluk Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di bawah kendali Jenderal Numbuk Telenggen mengaku bertanggungjawab atas penembakan di Ilaga, Papua, 23/01.

Manajemen Markas Pusat Komando Nasional (Komnas) TPNPB pada 24/01 merilis pernyataan bahwa Mayjen Terryanus Satto pada Senin, 23/01, telah menerima laporan dari Numbuk Telenggen.

Numbuk melaporkan telah menyerang dan menembak mati musuh yang menyamar sebagai tukang ojek di Ilaga, Papua, 23/01. "Saya dan pasukan saya, tembak salah satu anggota kesatuan TNI Maleo yang menyamar sebagai abang ojek," kata Numbuk.

Dan dasar hukum penembakan menurut Numbuk  yaitu Deklarasi Perang Revolusi Tahapan TPNPB di Yambi 2017 yang dipimpin Panglima Tinggi TPNPB Jenderal Goliath Naaman Tabuni dan Komandan Operasi Umum Mayjen Lekagak Telenggen.

Sementara jubi.id melaporkan bahwa tukang ojek bernama Damri, 57 tahun, tewas setelah ditembak dan dibacok orang tidak dikenal di Jembatan Ilame, Jalan Gome, Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Senin (23/1). Damri tewas setelah sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ilaga.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo di Kota Jayapura  mengatakan, Damri ditembak dan dibacok saat hendak mencari penumpang di seputaran Distrik Ilaga – Gome. Tembakan itu mengenai lehernya.

“Korban berhasil dievakuasi ke RSUD Ilaga, dan mendapat penanganan medis. Namun nyawanya tidak dapat tertolong. [Dia meninggal dunia] akibat luka tembak di bagian leher dan bacok di bagian tubuh,” kata Benny.

Menurut Benny, aparat keamanan yang mengevakuasi Damri sempat mendengar dua suara tembakan. Aparat keamanan pun sempat membalas tembakan itu. “Sebelumnya kami sudah mengingatkan masyarakat dan para tukang ojek untuk tidak melintas di daerah rawan kelompok Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat,” ujarnya.

502