Home Hukum Puluhan Rekan Satu Letting Bharada E Hadir di Sidang Pleidoi Hari Ini

Puluhan Rekan Satu Letting Bharada E Hadir di Sidang Pleidoi Hari Ini

Jakarta, Gatra.com - Puluhan teman satu angkatan (letting) Bharada E dari Bhayangkara 46 Nusantara Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari ini, Rabu (25/1). Mereka mengaku datang untuk mendukung Bharada E dalam menjalani proses persidangan atas perkara pembunuhan Brigadir J.

"Kami lettingnya Bharada E, dari Bharapana Nusantara datang ke sini untuk mendukung Richard Eliezer untuk dibebaskan. Kalau bisa, bisa bergabung lagi bersama kami. Harapan kami begitu," ujar salah seorang anggota Bharapana Nusantara Muhammad Iqbal Fauzi, ketika ditemui awak media, di PN Jakarta Selatan, Rabu (25/1).

Iqbal mengatakan, itu bukan pertama kalinya mereka hadir dalam persidangan Bharada E. Pasalnya, mereka sudah sering mendatangi persidangan, namun tidak dalam jumlah banyak.

"Kami bukan pertama kali sih, sebenarnya sering kami kesini cuma gak ramai-ramai gini. [Cuma] dua [sampai] tiga orang," ujarnya.

"Yang sudah sampai itu baru 20, nanti di jalan itu masih ada sekitar 30 atau 40 orang," kata Iqbal.

Adapun, hari ini, Richard Eliezer alias Bharada E diketahui akan menghadapi sidang pembacaan nota pembelaan (pleidoi) atas tuntutan 12 tahun bui yang dilayangkan oleh pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan Rabu (18/1) silam. Jaksa menilai, Bharada E telah terbukti melakukan tindak pidana merampas nyawa orang secara bersama-sama.

Atas tuntutan itu, Iqbal Fauzi turut memberikan komentarnya. Ia pun menyayangkan hal tersebut, karena menilai Bharada E telah berlaku jujur selama di persidangan.

"Menurut saya, untuk begitu, saya rasa itu enggak pantas. Dia sudah melakukan kejujuran, karena kejujuran di atas segalanya. Masak kejujuran enggak ada harganya? Dia yang membongkar loh," ujarnya.

Sebagai informasi, Bharapana Nusantara tidak hanya memberikan dukungan pada Bharada E dengan hadir secara fisik. Mereka juga mendukungnya dengan mengirimkan sebuah karangan bunga berukuran besar yang bertuliskan kutipan dari Jenderal Hoegeng Imam Santoso, yang berbunyi, 'Selesaikan tugas dengan kejujuran karena kita masih bisa makan dengan garam'.

123