Jakarta, Gatra.com - PT Jasa Berdikari Logistics resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Menggunakan kode emiten (LAJU) korporasi melepas sekitar 32,56% sahamnya ke pasar modal.
Pada penawaran perdana (initial public offering/IPO) hari ini, LAJU menawarkan hingga 700 juta lembar saham baru dengan harga Rp100 per lembarnya.
Selain itu, perusahaan yang bergerak di sektor jasa transportasi logistik ini juga menerbitkan sebanyak 140.000.000 Waran Seri I yang akan diberikan secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru. Adapun setiap pemegang 5 saham baru LAJU berhak memperoleh 1 Waran Seri I.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diprediksi Tetap Tangguh Meski Sedikit Terdampak Resesi Global
Direktur utama LAJU, James Budiarto Tjandrakesuma, mengatakan sebesar 23,7% dari dana hasil IPO bakal disalurkan untuk pembelian armada baru. Hal itu untuk mendukung peningkatan operasional perseroan.
Adapun dalam laporan keuangan unaudited 2022, pendapatan LAJU tercatat sebesar Rp147 miliar, atau tumbuh 26% secara tahunan (year on year /YoY) dengan capaian laba netto tahun berjalan sebesar Rp12 miliar. Di samping itu, perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 50% di tahun 2022 dibandingkan dengan laporan keuangan audited tahun sebelumnya.
Baca Juga: Potensi Penerimaan Pajak Penghapusan Data Ranmor Penunggak Pajak Lebih Dari Rp120 triliun
"Dengan terus bertambahnya demand dari klien-klien yang ada saat ini dan adanya potensi penambahan pelanggan di tahun 2023, manajemen LAJU sangat optimis bahwa target pertumbuhan diatas 20% pada 2023 dapat dicapai," ujar James dalam keterangannya, Jumat (27/1).
Sebagai informasi, saat pembukaan pasar pada pukul 09.00 WIB, harga saham LAJU langsung bergerak di zona hijau. Harga saham melonjak 35% dari Rp100 per lembar saham menjadi Rp135 per lembar saham.
