Home Ekonomi Pacu Kinerja Ekonomi, Menkeu Dorong Kolaborasi Pelaku Usaha dan Bea Cukai

Pacu Kinerja Ekonomi, Menkeu Dorong Kolaborasi Pelaku Usaha dan Bea Cukai

Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong kolobarasi antar pengusaha dan pemerintah untuk meningkatkan kinerja perekonomian dalam negeri. Salah satunya mendukung hubungan baik antara industri dengan Bea Cukai.

Menurut Menkeu, Bea Cukai selama ini mendukung pelaku usaha melalui sejumlah kebijakan strategis seperti fasilitas dan insentif kepabeaan berupa kawasan berikat (KB) dan kemudahan impor tujuan ekspor (KITE). Implementasi kebijakan yang lebih baik dan prosedur yang efisien, kata dia, menjadikan RI sebagai destinasi investasi.

"Pemerintah berkomitmen terus bekerja sama dalam melayani dunia usaha agar makin kompetitif dan produktif dengan penerapan kebijakan yang mendukung dunia usaha," ujar Sri Mulyani saat berdialog dengan pelaku usaha di Pabrik Samsung di Kawasan Jababeka, Cikarang, Jumat (27/1).

Baca Juga: Jaring Investasi Masuk RI, Ini Pemerintah Siapkan Insentif untuk Pengusaha

Adapun berdasarkan survei evaluatif Bea Cukai di tahun 2022, kondisi dan kontribusi perusahaan KB dan KITE pada tahun 2021 secara umum lebih baik dibandingkan dengan tahun 2020.

Secara rinci, presentasi tenaga kerja terlatih pada perusahaan KB meningkat sebesar 1% dan pada perusahaan KITE meningkat sebesar 3%. Dari sisi investasi, pada tahun 2021 penambahan investasi meningkat sebesar Rp103 milliar pada perusahaan KB dan Rp30,59 milliar pada perusahaan KITE. 

Sementara untuk indirect economic activity, pada tahun 2021 terjadi peningkatan jumlah dan jenis usaha di sekitar perusahaan penerima fasilitas KB dan KITE secara regional.

Baca Juga: Besaran Insentif Kendaraan Listrik Sudah Final, Menkeu: Konsultasi Dulu ke DPR

Adapun peningkatan terbesar terlihat pada jenis usaha akomodasi sebesar 188,78%, sektor perdagangan 165,32%, makanan 173,62%, dan transportasi 128,52%. Hal yang sama terjadi untuk fasilitas KB, peningkatan terbesar terjadi pada sektor makanan 66,52%, disusul transportasi 55,58%, perdagangan 35,04%, dan akomodasi 24,64%.

"Semoga Bea Cukai dan para stakeholders dapat terus bekerja sama mewujudkan iklim usaha yang kondusif terutama pada sektor perdagangan dan industri," tutur Menkeu.

Direktur PT Mattel Indonesia yang mewakili para pengusaha, Nyoman Widiastuti menuturkan Bea Cukai berperan dalam kegiatan ekspor korporasinya. Misalnya, ihwal perizinan ekspor, kata dia, pemerintah sudah mensimplifikasi perizinan dari 45 izin menjadi tiga izin. Menurut dia, efisiensi perizinan membuat perusahaan semakin bersaing dengan produsen lainnya.

"Saat Covid-19 perhatian pemerintah cukup besar. Bea Cukai sangat membantu sehingga bisa dengan cepat kami mendapat izin dan meningkatkan ekspor. Bahkan 2021 ekspor kami meningkat 36%," ucap Widiastuti.

50