Home Teknologi Siap-siap Fenomena Komet Hijau Langka Akan Terlihat di Bumi

Siap-siap Fenomena Komet Hijau Langka Akan Terlihat di Bumi

Jakarta,Gatra.com- Sebuah komet berwarna hijau akan terlihat oleh pengamat bintang pada hari Rabu (1/2), saat melewati bumi dan matahari untuk pertama kalinya dalam 50.000 tahun.

Menurut NASA, "bola salju kotor" ini terakhir kali melintas dekat bumi saat zaman Neanderthal, di mana manusia hidup dan menempati superbenua Eurasia.

Pengunjung kosmik yang jarang terlihat ini akan melewati planet kita dalam jarak 42 juta kilometer ( 26 juta mil), sebelum akhirnya ia melaju sangat kencang dan tidak akan kembali selama jutaan tahun.

Lewat teropong dan teleskop kecil komet yang tidak berbahaya ini mulai terlihat cerah di langit malam di bumi belahan utara pada dini hari. Sementara dengan mata telanjang akan terlihat lebih gelap.

Diperkirakan komet hijau akan semakin dekat dan naik lebih tinggi di atas cakrawala hingga akhir Januari. Pada 10 Februari mendatang komet diprediksi akan ada di dekat Mars.

Menemukan lokasi terpencil untuk menghindari polusi cahaya di daerah berpenduduk adalah kunci untuk melihat pemandangan komet yang indah saat melewati bumi dan menjauh dari matahari yang kemudian kembali ke jangkauan terluar tata surya.

Pakar pelacak komet dan asteroid NASA, Paul Chodas mengatakan banyak komet telah menghiasi langit selama setahun terakhir. Komet ini mungkin terlihat sedikit lebih besar dan sedikit lebih terang saat dekat pada orbit bumi.

"Dijuluki "bola salju kotor" oleh para astronom, komet adalah bola es, debu, dan bebatuan dan mengembara menuju tata surya bagian dalam saat terlepas dari berbagai gaya gravitasi, menjadi lebih terlihat saat mendekati panas yang dipancarkan matahari," ucapnya dikutip dari Aljazeera.

Rona kehijauannya, seperti zamrud mencerminkan komposisi kimiawi komet yang berasal dari benturan antara sinar matahari dan molekul berbasis karbon dalam koma komet, awan di sekitar nukleus yang membuat komet tampak kabur di langit.

Menurut Paul Chodas, komet dapat memberikan petunjuk tentang tata surya purba karena terbentuk pada tahap awal tata surya.

 

677