Home Ekonomi Penyerapan Beras Naik 2,4 Juta Ton, Buwas: Relatif Sedikit Bagi Bulog

Penyerapan Beras Naik 2,4 Juta Ton, Buwas: Relatif Sedikit Bagi Bulog

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap 2,4 juta ton beras pada tahun 2023 ini. Angka itu dua kali lipat dari penugasan tahun-tahun sebelumnya sekitar 1-1,2 juta ton.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) menganggap jumlah penugasan 2,4 juta ton itu terbilang relatif sedikit bagi Bulog. Menurutnya kapasitas gudang Bulog di seluruh Indonesia bisa menampung beras hingga 4 juta ton.

"Itu sebenarnya kalau dibandingkan kemampuan gudangnya Bulog bukan apa-apa," ujar Buwas dalam konferensi pers di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta Selatan, Kamis (2/1).

Buwas mengungkap sejumlah strategi Bulog untuk menyerap 2,4 juta ton. Ia pun menegaskan, penyerapan beras sejumlah itu seluruhnya mengandalkan produksi petani dalam negeri.

Adapun sekitar 70% dari penugasan atau sekitar 1,6 juta ton beras akan diserap Bulog pada April hingga Juni 2023. Meskipun panen raya mulai terjadi sejak Maret 2023.

"Mulai start panen raya itu adalah Maret, nah tentunya seperti kemarin Badan Pangan Nasional sampaikan, panen Maret itu pasti Bulog belum bisa menyerap secara masif. Karena ini pasti didahulukan untuk penggilingan di seluruh wilayah," ungkap Buwas.

Sementara untuk 30% sisa penugasan atau sekitar 800 ribu ton beras, kata Buwas, akan diserap Bulog pada panen musim gadu. Sekitar Agustus - Oktober 2023.

Buwas mengatakan bahwa keputusan pemerintah menambah jumlah penugasan penyerapan beras kepada Bulog punya tujuan untuk memastikan 1 juta ton stok beras pemerintah tetap ada. Pasalnya, sejak memasuki kuartal IV tahun lalu, stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog mengalami krisis hingga di bawah 500 ribu ton.

Krisis itu pula yang menyebabkan pemerintah membuka keran impor beras di akhir tahun hingga awal tahun ini setelah empat tahun sebelumnya sejak 2018 puasa impor beras.

Buwas pun menyebut jumlah penugasan stabilisasi harga tahun 2023 oleh Bulog sebesar 1,2-1,4 juta ton.

"Sisanya 1 juta ton itu harus ada stok tetap. Stok tetap ini akan terus berputar, jadi bila negara membutuhkan sesuatu, ada cadangan beras tetap 1 juta ton," imbuh Buwas.

42