Jakarta, Gatra.com – Nahdlatul Ulama (NU) akan berusia satu abad pada pada 16 Rajab 1444 Hijriah atau pada 7 Februari 2023. Puncak Resepsi 1 Abad NU bakal dihelat di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).
Sebagai bentuk rasa syukur, kata ustadz Syekhul Ahyar dalam keterangan pers diterima pada Minggu (5/2), pihaknya bersama Sahabat Ganjar (Saga) menggelar doa bersama di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ijtihad NU Lenser, Lombok Tengah pada Sabtu petang.
Syekhul Ahyar yang juga salah satu pengisi acara bertajuk “Munajat Doa Satukan Tekad untuk Ganjar Pranowo 2024” tersebut, menjelaskan, acara doa bersama ini sebagai ajang untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca Juga: Maher Zain Bakal Bawakan Lagu Ini di Puncak Resepsi Harlah Seabad NU
“Sebagai bagian dari masyarakat Nahdlyin, tentu dengan banyak berdoa sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT, demi terwujudnya negara yang damai sesuai dengan ajaran agama,” katanya.
Dalam acara tersebut, lanjut Syekhul Ahyar, pihaknya melantunan Ayat Suci Al-Qur'an, tausiyah sampai istighosah dan selawat sebagai bentuk rasa cinta mahabbah kepada Nabi Muhammad SAW.
“Ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa karena menjunjung tinggi nilai -nilai keislaman demi terwujudnya sebuah harapan,” dia mengungkapkan.
Sedangkan soal Ganjar, Syekhul Ahyar menilai, dia merupakan sosok pemimpin yang terbilang komplet, mulai dari sisi kepemimpinan (leadership) hingga keagaman.
“Secara leadership, beliau mampu menerjemahkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, baik dengan tindakan maupun kebijakan,” katanya.
Menurutnya, dia juga lebih mengedepankan kemaslahatan umat di banding kemaslahatan untuk dirinya sendiri dan merupakan politikus humoris yang membuat masyarakat tidak ada jarak dengan pemimpinnya.
Ia pun mengharapkan kegiatan tersebut dapat menyokong eksistensi NU dan Ganjar dapat diusung sebagai capres pada 2024 guna membawa Indonesia yang lebih baik dan maju lagi di berbagai bidang melanjutkan yang sudah dikerjakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dewan Pembina Saga, Gus Khayatuk Makki, mengharapkan, NU yang telah berusia seabad, tetap konsisten dalam mengedepankan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin da selalu menjadi rujukan pemimpin -pemimpin dunia di tengah perbedaan.
Sedangkan soal pemilihan Kabupaten Lombok Tengah sebagai lokasi berlangsungnya acara, karena pihaknya yakin masyarakat setempat juga mencintai Ganjar.
Baca Juga: Warga Bandung Ikut Workshop Melukis
“Kita bersama-sama untuk menghantarkan beliau supaya menjadi Presiden Indonesia selanjutnya,“ ujar Gus Khayat.
Pada penghujung acara tersebut, Gus Khayat, para kyai dan ustadz yang hadir menerbangkan puluhan burung merpati ke angkasa. “Ini sebagai simbol agar Indonesia serta NU terus maju dan bangkit serta terus berinovasi bersama Ganjar,” katanya.
