Jakarta, Gatra.com- Korps Brimob Polri bersama Pusdokkes Polri membuat terobosan baru dengan mengadakan pelatihan basic trauma and cardiac life support guna membantu masyarakat yang daerahnya sulit terjangkau oleh tenaga medis saat bencana.
“Untuk bersama-sama melihat suatu hal yang menjadi terobosan kita bersama. Sesuai perintah Pak Kapolri sebagaimana tupoksi kepolisian dalam melindungi, melayani, mengayomi masyarakat,” ujar Dankorbrimob Polri Komjen Anang Revandoko dalam konferensi pers di Lapangan dan Tribun Singa Lodaya, Satlat Brimob Korbrimob, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin, (6/2).
Anang menyebutkan dengan melihat sumber daya manusia dalam konteks melayani masyarakat, Polri paham bahwa negara Indonesia merupakan negara yang sangat luas dan rentan dengan gempa maupun rentan masalah konflik.
“Kehadiran para tenaga medis yang hadir di tempat-tempat yang sentral adalah sangat-sangat dibutuhkan,” ujarnya
Anang mengambil contoh peristiwa Gempa di Cianjur, ia menyebutkan kehadiran kepolisian di masyarakat khususnya kesehatan hadir dalam konteks melayani dan mengayomi masyarakat yang terdampak gempa di Cianjur.
“Beberapa tempat lagi yang kita lihat bagaimana teman-teman sekalian dengan sigap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun demikian terbatasnya jumlah personil kita yang punya kemampuan basic trauma and cardiac life support,” ujarnya.
Anang pun mengatakan saat ini Polri menjadi reperstasi negara hadir memberikan rasa kesehatan dan kenyamanan untuk memberikan rasa kehadiran kita di masyarakat memberikan support kesehatan.
“Jadi ketika masyarakat membutuhkan kesehatan mana pak dokter hadir di sana, ada hadir dokter-dokter polisi, para medis kita hadir di tengah-tengah yang sulit dijangkau oleh kita semua,” ujarnya.
Selain pelatihan Basic Trauma Korps Brimob dan Pusdokkes Polri mengadakan latihan terjun payung.
“ Dengan menyiapkan sumber daya manusia para medis kita hadir dengan sarana kemampuan terjun di tempat-tempat yang tidak terjangkau dan sangat cepat membutuhkan pelayanan medis,” ungkapnya
“Sekali lagi ini sebagai pertanggung jawaban kepolisian negara Indonesia bahwa polisi hadir di masyarakat bahwa negara hadir di masyarakat sehingga ini adalah wujud pertanggungjawaban kita untuk melindungi, mengayomi masyarakat,” pungkas Anang.
