Home Hiburan Upie Guava: Teknologi Dukung Perkembangan Industri Kreatif

Upie Guava: Teknologi Dukung Perkembangan Industri Kreatif

Jakarta, Gatra.com - Industri kreatif terus berkembang pada era pasca-pandemi Covid-19. Sutradara, sinematografer, sekaligus Chief Creative Officer (CCO) DossGuava XR Studio, Upie Guava, mengatakan bahwa perkembangan industri kreatif telah memasuki era baru.

"Kita di era, industri kreatif yang merupakan irisan dari fotografi, motion graphic, bahkan game, sudah terjadi peleburan. Saya sutradara, dia animator, sudah melebur, makanya namanya bisa disebut content creator," ujarnya dalam peluncuran teknologi terbaru Nvidia Geforce RTX 40 Series di Jakarta, Rabu (8/2).

Baca Juga: Lagu Lestari, Life We Can’t Waste Ajak Generasi Muda Cegah Pemanasan Global

Ia menilai bahwa pasca-pandemi Covid-19, perkembangan teknologi terkait dengan industri kreatif "dipaksa" berkembang. Berbagai industri yang menyatu dan dimanfaatkan menjadi sebuah konten, menunjukkan kemajuan yang terjadi di tengah keterbatasan.

"Saat pandemi, disrupsi dipaksa cepat. Software, hardware untuk pembuatan konten sudah layak. Teknologi yang tadinya hanya digunakan di industri game, masuk ke industri film. Semua membaur," katanya.

Upie menilai bahwa tantangan dalam industri kreatif ke depan berkaitan dengan pemanfaatan dan adaptasi teknologi baru. Cara-cara yang selama ini digunakan, salah satunya dalam membuat film, bisa menerapkan cara baru yang harus dimaksimalkan.

"Dari yang saya pahami, membuat karya video harus punya kontrol terhadap semua hal, aktor, cuaca, lighting, dan sebagainya. Tapi semua ada konsekuensinya. Perkembangan teknologi bukan hanya menyederhanakan proses, tapi menghilangkan risiko," terangnya.

Pemanfaatan teknologi digunakan sebagai efisiensi dari segi biaya dan waktu. Sebagai pembuat film, Upie merasa diuntungkan dengan perkembangan teknologi di masa kini.

"Pencapaian hari ini sangat menggembirakan. Banyak problem yang bisa kita evaluasi, seperti cost, waktu. Akses semakin dipermudah," ucapnya.

Upie menceritakan kisahnya kala membuat video peluncuran produk. Waktu itu, ia mengatakan bahwa pembuatan video komersial diperlukan terlebih dahulu sebelum peluncuran produk dilakukan di Jepang. Karena keterbatasan waktu dan biaya, akhirnya video dibuat di studio dengan memanfaatkan teknologi Extended Reality (XR).

"Memungkinkan sekali untuk shooting dengan latar Jepang, tapi tidak perlu ke Jepang. Butuh komersial, tapi kalau di Jepang tidak sempat. Kami akhirnya buat di sini, di studio ini, dan launching produk di Jepang," paparnya.

Baca Juga: Kata Nadiem, 3 Prodi Ini Paling Diminati Industri Kreatif

Ke depan, ia mengatakan bahwa industri kreatif akan saling berfokus dalam adu gagasan. Ide-ide antarindividu bisa diwujudkan, dengan semakin berkembangnya tools yang ada.

"Saya percaya ke depan adalah era gagasan. Sebelumnya masih terkendala metode, sistem, dan lainnya, di era ini dengan berkembangnya artificial intelligent (AI), teknologi yang mudah diakses, persaingan dunia kreatif akan dipenuhi adu imajinasi," pungkasnya.

126