Home Hukum Kemacetan Di DKI Jakarta Makin Meningkat, Polda Metro Jaya Beberkan Penyebabnya

Kemacetan Di DKI Jakarta Makin Meningkat, Polda Metro Jaya Beberkan Penyebabnya

Jakarta, Gatra.com - Polda Metro Jaya mengungkapkan penyebab kemacetan di DKI Jakarta yang belakangan ini mendapatkan banyak keluhan warga. Kondisi ini terjadi lantaran aktivas warga meningkat saat transisi pandemi COVID-19 ke masa endemi.

"Tentunya kan aktivitas masyarakat semakin tinggi, apalagi setelah pandemi. Ini sudah dinyatakan sebagai endemi tentunya aktivitas masyarakat untuk berproduktifitas kan sangat tinggi," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Sabtu (11/2)

"Inilah plus minus, dalam artian produktivitas masyarakat tinggi, aktivitas tinggi, ya tentunya akan meningkatkan daripada perekonomian. Tetapi risikonya memang volume kendaraan akan semakin banyak di jalan," sambungnya.

Selain itu, pembangunan proyek di beberapa ruas jalan pun menjadi penyebab kemacetan karena berimbas pada penyempitan jalan. Pihak kepolisian pun berkoordinasi agar pembangunan proyek dilakukan pada malam hari. Terkait proyek yang belum terselesaikan, polisi melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang ada.

"Mereka pun membangunnya di malam hari di atas jam 10 diusahakan. Jadi lalu lintas aktivitas masyarakat sudah mulai menurun, mereka melakukan pekerjaan. Memang ada sisa-sisa pekerjaan yang mungkin tidak bisa terselesaikan ya inilah yang harus kita buat rekayasa lalulintas," jelasnya.

Latif pun menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun hingga akhir tahun 2022, indeks kemacetan di DKI Jakarta berada di angkat 48%. Angka tersebut naik drastis dari tahun 2020 yang berada di angka 34%. Di tahun 2019, kemacetan sendiri tembus mencapai angka 53%. Namun dia belum bisa merinci angka kemacetan yang terjadi di tahun 2023.

"Tentunya kalau hitungan kemarin, di Desember kita indeks nya sudah di angka 48%. Kalau dulu di tahun 2019 indeks nya 53%, 2019 sebelum covid. Pasca covid 2020 itu di angka indeksnya 34%, mulai naik di tahun 2022 di angka 48%," ujarnya.

Latif menegaskan Polda Metro Jaya terus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kemacetan yang ada. Termasuk diantaranya dengan melakukan pengaturan lalu lintas secara maksimal serta mengajak masyarakat untuk tertib berlalu lintas.

"Akan berupaya pengaturan, penjagaan, semaksimal mungkin. Memang akhirnya kami melihat mungkin rekan-rekan anggota kami di lapangan ya mengatur, menjaga, jangan sampai terjadi stuck yang terlalu lama," terangnya.

"Intinya mari kita jaga ketertiban dalam berlalu lintas sehingga diharapkan yang bisa memperlambat arus lalu lintas khususnya pada jam kerja mulai kita tertibkan kembali," tambah dia.

104