Home Regional Polemik Kenaikan Biaya Haji, Kiai Shodiq Sebut Biaya Haji Indonesia Termurah di Dunia

Polemik Kenaikan Biaya Haji, Kiai Shodiq Sebut Biaya Haji Indonesia Termurah di Dunia

Semarang, Gatra.com - Pengasuh Ponpes As-Shodiqiyyah Kota Semarang, K.H. Shodiq Hamzah menyatakan biaya badah haji Indonesia adalah yang paling murah di dunia. Hali ini diungkapkan KH Shodiq ini menanggapi polemik kenaikkan biaya ibadah haji 2023 yang diusulkan Menteri Agama senilai Rp69,19 juta.

Nilai tersebut mengalami kenaikan signifikan dari tahun 2022 senilai Rp39,9 juta. Kiai Shodiq mencontohkan di negara lain biaya ibadah haji sudah mencapai Rp100 juta lebih, seperti di Malaysia yang mencapai Rp120 juta.

“Bila nantinya biaya pergi ibadah haji Indonesia 2023 ditetapkan Rp69,19 juta, masih murahnya biaya haji sedunia,” kata Kiai Shodiq kepada Gatra.com di Semarang, Sabtu (11/2).

Kiai Shodiq mengingatkan bawha ibadah haji adalah istithaah yakni wajib bagi umat muslim yang mampu dari segi biaya dan kesehatan. Sehingga bila tidak mampu tidak perlu dipaksakan.

Baca juga: Tolak Kenaikan Ongkos Haji 2023!

“Bila nantinya ditetapkan Rp69,1 juta itu pun masih mendapatkan subsidi dari pemerintah,” ujarnya.

Menurut Kiai Shodiq yang juga pendiri Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) As-Shodiqiyyah, biaya ibadah haji sebenarnya harus tanpa disubsidi karena istithaah. “Kalau tak mampu yang tak pergi haji, logikanya begitu karena istithaah,” katanya.

Adapun jamaah haji mengeluh biaya mahal, imbuh Kiai Shodiq karena tidak tahu perinciannya. Kiai Shodiq menjelaskan bila ditotal biaya haji mencapai Rp98 juta, dengan perincian seperti biaya pesawat yang mencapai Rp31 juta, living cost di Tanah Suci Rp6 juta.

Untuk biaya transportasi bus dari bandara Rp6 juta, biaya hotel di Makkah selama 28 hari sekitar Rp18 juta, biaya hotel di Madinah selama sembilan hari Rp11 juta, biaya di Arofah Rp16 juta. Ini belum termasuk makan selama di Tanah Suci mencapai Rp10 juta.

“Saya mengimbau kepada para jamaah haji yang sudah pasti berangkat 2023 jangan mundur. Harta yang ada dijual karena nanti akan diganti Allah berlipat-lipat. Setelah pulang haji rejekinya akan dilipatgandakan oleh Allah,” ujarnya.

Baca juga: Dinilai Terlalu Mahal, BPKN: Usulan Kenaikan Biaya Haji Ironis!

Kiai Shodiq menambahkan kenaikkan ibadah haji tak akan menimbulkan polemik bila sejak awal keuntungan hasil dana yang disetor awal jamaah senilai Rp25 juta langsung dimasukkan ke rekening bank masing-masing jamaah.

“Jangan disimpan pemerintah agar tidak menimbulan masalah saat ada kenaikan biaya haji,” imbuhnya.

Sementara, salah seorang jemaah haji asal Semarang, Yuni, berharap biaya haji 2023 tidak terlamapu tinggi karena dalam kondisi saat ini cukup berat.

“Kalau naik ya jangan banyak-banyak, di bawah Rp60 juta,” ujar perempuan yang sempat tertunda keberangkatan dua tahun karena pandemic COVID-19.

235