Home Ekonomi Resmi Masuk Bursa, Maybank Luncurkan 8 Waran Terstruktur Saham IDX30

Resmi Masuk Bursa, Maybank Luncurkan 8 Waran Terstruktur Saham IDX30

Jakarta, Gatra.com - PT Maybank Sekuritas Indonesia resmi meluncurkan waran terstruktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan underlying saham delapan perusahaan penghuni indeksi IDX30.

Delapan emiten itu antara lain PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM); PT Aneka Tambang Tbk (ANTM); PT Astra Internasional Tbk (ASII); PT Bank Central Asia Tbk (BBCA); PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI); PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA); PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS); dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Harga saham yang ditawarkan dalam waran terstruktur tersebut mulai dari Rp306-Rp570 per unit di masa penawaran umum perdana pada 2-6 Februari 2023 lalu.

Baca Juga: Tahun Ini Luhut Targetkan 1,4 Miliar Perjalanan Wisatawan Lokal

Presiden Direktur PT Maybank Sekuritas Indonesia, Wilianto le mengatakan produk waran terstruktur dengan underlying yang likuid dan fundamental yang solid diharap dapat memperluas pilihan instrumen investasi di pasar modal. 

Menurut Wilianto, penerbitan ini berada pada momentum yang tepat karena volume perdagangan di BEI masih tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah investor pada 2022 mencapai 10,3 juta investor atau 10 kalo lipat dibandingkan lima tahun lalu.

"Waran terstruktur ini dapat menarik minat para investor pasar modal untuk lebih aktif bertransaksi di BEI," ujar Wilianto di Bursa Efek Indonesia, Senin (13/2).

Baca Juga: Bank Nusamba Gelar Gebyar Undian Tabungan, Komitmen Layani UMKM

Ia pun menjelaskan, produk waran terstruktur termasuk hal baru di Indonesia. Adapun waran terstruktur Maybank Sekuritas nantinya memfasilitasi investor untuk berinvestasi dengan modal yang lebih rendah dan volatilitas yang lebih tinggi dari underlying saham. Dengan demikian, produk bersifat high risk and high return (risiko tinggi dan hasil tinggi).

"Sehingga Maybank Sekuritas berkomitmen dan terus aktif memberikan literasi tentang waran terstruktur ini di berbagai sarana komunikasi. Dengan demikian investor dapat memiliki informasi yang dibutuhkan sebelum memutuskan berinvestasi," ucap Wilianto.

59