Jakarta, Gatra.com - PT MRT Jakarta menyatakan pembangunan proyek MRT Jakarta CP201 fase 2A yang meliputi stasiun Thamrin dan Monas berjalan sesuai jadwal. Adapun per 25 Januari 2023, MRT Jakarta mengklaim pembangunan proyek tersebut telah mencapai 51%.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo menjelaskan saat ini pembangunan Stasiun Monas telah memasuki tahap pengecoran base slab ventilation tower, pemasangan ventilasi terowongan (OTE Duct) dan kolom stasiun, pengecoran roof slab gardu induk, dan persiapan shaft box jacking entrance 1 stasiun di Jalan Museum.
"Sedangkan di Stasiun Thamrin, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi pekerjaan penggalian dan pengecoran roof slab pada sisi selatan stasiun, pembangunan D-Wall sisi utara stasiun, dan pekerjaan jet grouting sisi selatan dan utara stasiun," ungkap Ahmad dalam keterangannya, Selasa (14/2).
Baca Juga: Lampaui Target, MRT Jakarta Angkut 19,7 Juta Orang Sepanjang Tahun 2022
Adapun per 25 Januari, Ahmad menyebut bahwa mesin bor terowongan 1 (TBM-1) telah berhasil membangun terowongan northbound dari Stasiun Thamrin menuju Stasiun Bundaran HI, sepanjang 395 meter dari total 562 meter. Sedangkan mesin bor terowongan 2 (TBM-2) telah menyelesaikan pembangunan dua terowongan antara Stasiun Thamrin dan Bundaran HI.
"Saat ini, TBM-2 sedang dalam persiapan pengeboran terowongan dari Stasiun Monas menuju Stasiun Harmoni," beber Ahmad.
Sedangkan untuk pembangunan Fase 2A CP202 (Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar), Ahmad menyebut pembangunan telah mencapai 9%. Selain itu pembangunan Fase 2A CP203 (Glodok dan Kota) sudah mencapai 25,36%.
Sebagai informasi, pembangunan fase 2A MRT Jakarta nantinya akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota Tua dengan lintasan sepanjang 5,8 kilometer. Di atas lintasan fase 2A MRT Jakarta itu dibangun tujuh stasiun bawah tanah yang meliputi Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Baca Juga: Menhub Sebut dengan MRT Bisa Hemat Triliunan, Fase II Ditargetkan Rampung 2028
Pembangunan fase 2A MRT Jakarta tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029. Adapun proyek pembangunan itu menelan biaya sekitar Rp25,3 triliun yang berasal dari dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah RI dengan Jepang.
"Berbeda dengan fase 1, fase 2A dibangun sekaligus dengan mengembangkan kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit oriented development)," imbuh Ahmad.
