Home Ekonomi Menhub Sebut dengan MRT Bisa Hemat Triliunan, Fase II Ditargetkan Rampung 2028

Menhub Sebut dengan MRT Bisa Hemat Triliunan, Fase II Ditargetkan Rampung 2028

Jakarta, Gatra.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan angkutan umum massal seperti Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu (MRT) bisa menghemat hingga puluhan triliun.

Menurut Budi, dengan semakin banyaknya akses angkutan umum di Jakarta, maka masalah polusi dan kemacetan bisa segera teratasi. "Secara ekonomi, puluhan triliun kita bisa menghemat, belum polusi dan kemacetan dan sebagainya," ucap Budi dalam Groundbreaking CP 202 MRT di Jakarta, Sabtu (10/9). Ia berujar, proyek MRT menjadi salah satu bukti konsistensi pemerintah membangun angkutan massal di Ibu Kota.

Baca juga: Kemenhub Sinergi dengan Regulator Dalam Managemen Keselamatan dan Operasional Kapal di Kalimantan

Baca juga: Siap Bantu Proyek Transportasi, Menhub Tawarkan Proyek di IKN Nusantara

Adapun proyek pembangunan MRT fase 2A direncanakan akan menghubungkan bundaran HI hingga kawasan Kota Tua. Di mana seluruh stasiunnya berada di bawah tanah. "Dengan terhubungnya selatan (Jakarta) ke utara, dari Sarinah dihubungkan dengan Pancoran, dan Kota Tua ini lebih memberikan suatu harapan yang luar biasa," tuturnya.

Budi mengungkapkan, pada pembangunan MRT fase II yang berujung di Kota Tua membutuhkan konstruksi yang lebih sulit dibandingkan proyek MRT fase I yang sebelumnya telah beroperasi terlebih dahulu sejak 2019.

Baca juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Tiba di KPK, Pemeriksaan Terkait Kasus Formula E Berlangsung

"Kami harus menumpuk konstruksi dengan tingkat kesulitan yang tinggi," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama MRT Jakarta, Mohamad Aprindy menyebut pembangunan MRT fase II terdiri dari 3 paket pengerjaan.

Paket CP 201 menghubungkan Thamrin hingga Monas sepanjang 2,26 kilometer dengan dua stasiun bawah tanah. Saat ini paket CP 201 pengerjaannya telah mencapai 42,7 persen sejak dimulai pada 15 Juli 2020. Paket CP 203 menghubungkan Glodok hingga Kota Tua sepanjang 1,3 kilometer dengan 2 stasiun di bawah tanah. Pengerjaan paket ini telah mencapai 15 persen yang dilakukan sejak 18 September 2021.

Sementara paket CP 202 menghubungkan Bundaran HI hingga kawasan Kota Tua yang sebelumnya kontrak kerja telah ditandatangani pada 18 Juli 2022.  Adapun pengerjaan fase II MRT yang terdiri dari tiga paket pengerjaan tersebut diproyeksikan akan selesai pada tahun 2028.

"Dengan tandatangan kontrak tersebut MRT Jakarta berkolaborasi dengan Pemprov DKI serta Dinas Perhubungan dan lainnya turut memberikan ruang ketiga yang menjadikan Kota Tua menjadi kota masa depan yang berkelanjutan," tandasnya.

183