Home Internasional Ukraina Tekan Kongres AS Setujui Kirim Jet Tempur F-16

Ukraina Tekan Kongres AS Setujui Kirim Jet Tempur F-16

Munich, Gatra.com - Pejabat Ukraina mendesak anggota Kongres Amerika Serikat (AS) untuk menekan pemerintahan Presiden Joe Biden segera menyetujui pengiriman jet tempur F-16 ke Kyiv. 

“Pesawat itu akan meningkatkan kemampuan Ukraina untuk menyerang rudal Rusia dengan roket buatan AS,” kata anggota parlemen, dikutip Reuters, Senin (20/2).

Lobi dilakukan pada akhir pekan ini, di sela-sela Konferensi Keamanan Munich dalam pembicaraan antara pejabat Ukraina, termasuk Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba, dan Demokrat dan Republik dari Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat AS.

"Mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka ingin (F-16) untuk menekan pertahanan udara musuh, sehingga mereka bisa mendapatkan drone mereka di luar garis depan Rusia,” kata Senator Mark Kelly, mantan astronot yang menerbangkan pesawat tempur Angkatan Laut AS dalam pertempuran.

Biden bulan lalu mengatakan "tidak" (ingin mengirim) ketika ditanya apakah akan menyetujui permintaan Ukraina untuk F-16 buatan Lockheed-Martin.

Baca Juga:  Jual Senjata ke Taiwan, China Sanksi Perusahaan AS Lockheed Martin dan Raytheon

Pejabat administrasi Biden, berbicara pada hari Minggu, mengatakan Amerika Serikat harus fokus pada penyediaan senjata yang dapat digunakan segera di medan perang, daripada jet tempur yang membutuhkan pelatihan ekstensif.

Namun, mereka tidak mengesampingkan penyediaan F-16.

"Diskusi akan berlanjut selama beberapa minggu dan bulan ke depan," kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield di CNN.

Empat delegasi dari Senat dan DPR AS bergabung, -sebagai bagian dalam jumlah terbesar anggota parlemen AS- untuk menghadiri pertemuan keamanan utama Eropa sejak dimulai pada tahun 1963, sekaligus menunjukkan dukungan bipartisan yang jelas untuk Ukraina.

Konferensi - terutama berfokus pada Ukraina - terjadi beberapa hari sebelum peringatan 24 Februari invasi Rusia. 

Rusia Tuduh Ukraina merencanakan insiden nuklir

Kelly dan tiga anggota parlemen lainnya yang berbicara kepada Reuters mengenai pembicaraan dengan pejabat Ukraina mengatakan mereka percaya bahwa dukungan sedang dibangun di Kongres, untuk menyediakan jet tempur F-16 untuk Ukrauina, salah satu jet tempur multi-peran paling serbaguna di dunia.

Angkatan udara Ukraina telah mengadaptasi roket udara-ke-permukaan AGM-88 HARM buatan AS untuk ditembakkan dari jet tempur MiG-29 rancangan Soviet mereka. Roket masuk ke transmisi elektronik dari radar unit rudal permukaan-ke-udara.

Baca Juga: Menunggu Pasokan Senjata dari AS, Pejabat AS Sarankan Ukraina Tunda Serangan

“Ukraina menyebut pilot mereka dapat lebih efektif menargetkan unit rudal pertahanan udara S-300 dan S-400 Rusia, dengan AGM-88, jika roket ditembakkan menggunakan avionik F-16 yang lebih canggih,” kata anggota parlemen.

“Mereka berpendapat bahwa mereka membutuhkan pesawat itu untuk misi SEAD (penindasan pertahanan udara musuh),” kata Kelly. 

“Mereka mungkin berpikir dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk mengalahkan rudal S-400 Rusia,” katanya.

Dia mengatakan bahwa meskipun membutuhkan setidaknya satu tahun pelatihan menguasai semua kemampuan F-16, pilot Ukraina dapat diajari untuk melakukan sejumlah hal terbatas dalam beberapa bulan.

Dukungan sedang dibangun untuk menyediakan Ukraina jet tempur canggih berstandar NATO. Inggris mengatakan akan memberikan pelatihan.

Namun, kedua belah pihak enggan menggunakan kekuatan udara mereka secara signifikan sejak perang dimulai.

Senator Republik Lindsey Graham mengatakan anggota parlemen AS secara luas mendukung pelatihan pilot Ukraina pada F-16, dan yakin pemerintahan Biden akan segera setuju.

Dia mengatakan tidak khawatir F-16 akan meningkatkan konflik. 

Baca Juga: Biden Menolak Permintaan Ukraina Kirim Jet Tempur F-16

"Jangan khawatir tentang memprovokasi Putin, khawatir tentang mengalahkannya," katanya di ABC.

Seruan untuk memasok jet tempur canggih ke Ukraina diikuti kesepakatan bulan lalu oleh Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman untuk memasok Kyiv tank tempur modern.

Washington telah memberikan bantuan militer sekitar US$30 miliar ke Ukraina sejak awal Moskow menyebut invasinya sebagai "operasi militer khusus".

285