Home Ekonomi Calon Penerima Subsidi Motor Listrik Siap-siap Dikroscek Datanya

Calon Penerima Subsidi Motor Listrik Siap-siap Dikroscek Datanya

Jakarta, Gatra.com - Diam-diam sudah 41 perusahaan sepeda motor listrik yang beroperasi di dalam negeri dengan kapasitas produksi mencapai 1.1 juta unit pertahun. Padahal pasar sepeda motor listrik (SML) pada tahun lalu baru 30-ribuan atau kurang dari satu persen pangsa pasar sepeda motor nasional.

"Artinya ekspektasi pengusaha sangat besar. pasarnya belum ada, pabriknya sudah siap," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin] Taufiek Bawazier dalam talkshow bertajuk "“Net Zero Carbon, Tantangan dan Peluang Akselerasi Pasar Otomotif Indonesia”, yang diselenggaran Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di IIMS 2023, JIExpo Kemayoran, Senin (20/2).

Para pengusaha optimis dan sangat percaya pasar SML akan berkembang dimasa depan. Bahkan masih ada sejumlah investor dari Cina maupun Eropa yang menemui pemerintah untuk membuka usahanya di Indonesia.

Menurut Taufik, regulasi yang disiapkan pemerintah terbukti kompetitif dengan banyak pengusaha yang berinvestasi di sektor ini.

Disinggung soal rencana insentif untuk SML, Taufik mengatakan usulan kementerian Perindustrian itu sekarang berada di Kementerian Keuangan. Seperti diketahui, pemerintah merencanakan subsidi motor listrik pada Maret 2023 nanti dengan besaran Rp7 juta per unit.

Menurut Taufiek, penerima subsidi adalah kelompok masyarkat yang ekonominya kurang memungkinkan membeli kendaraan. "Idealnya yang tidak mampu itu yang diberikan. Jadi yang memang layak, misal mau membeli motor tapi (uangnya) pas-pasan," kata Taufiek. Karena itu perlu penelusuran database yang dimiliki pemerintah.

"Untuk datanya itu kan, kita punya Dukcapil. Nah, data ini yang dikroscek nantinya, siapa-siapa saja yang layak untuk diberi insentif membeli kendaraan listrik," terangnya.

88