Home Internasional Gempa kembali Guncang Perbatasan Turki - Suriah: Tiga Tewas, Lebih 340 Terluka

Gempa kembali Guncang Perbatasan Turki - Suriah: Tiga Tewas, Lebih 340 Terluka

Hatay, Gatra.com - Gempa bumi baru berkekuatan 6,4 skala Richter kembali mengguncang wilayah perbatasan Turki-Suriah pada hari Senin (20/2).  Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) melaporkan, gempa kali ini tercatat dua minggu setelah gempa terburuk, dalam sejarah modern negara tersebut.

Al-arabiya, Senin (20/2) melaporkan, badan tanggap bencana Turki AFAD mengatakan gempa berpusat di sekitar kota Defne di, provinsi Hatay, salah satu daerah yang paling parah dilanda gempa sebelumnya. Disebutkan pula bahwa gempa 6,4 SR itu diikuti oleh gempa susulan kedua bermagnitudo 5,8.

Kantor berita negara Turki Anadolu mengutip menteri dalam negeri mengatakan setidaknya tiga orang tewas, dan 213 terluka sejauh ini di provinsi Hatay selatan, dan upaya pencarian dan penyelamatan dilakukan di tiga lokasi di daerah yang paling terkena dampak.

Baca Juga: Korban Gempa Turki-Suriah Melebihi 45.000 Orang Tewas

Kantor berita negara Suriah SANA melaporkan enam orang terluka akibat puing-puing yang berjatuhan dari bangunan. Mereka dibawa ke rumah sakit di Aleppo. Pertahanan Sipil oposisi Suriah, White Helmets, melaporkan lebih dari 130 orang terluka di barat laut yang dikuasai pemberontak, ketika puing-puing jatuh dari bangunan yang terguncang.

Gempa baru kali ini turut dirasakan warga di Yordania, Mesir, dan Israel, terjadi setelah Turki dan Suriah dilanda gempa berkekuatan 7,8 skala richter pada 6 Februari.

Kedua negara mengalami kerusakan infrastruktur yang meluas, jumlah korban luka yang sangat tinggi, lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal, dan jumlah korban meninggal yang terus meningkat lebih dari 45.000 orang.

Baca Juga: WHO: Hampir 26 Juta Orang Terdampak Gempa Turki-Suriah

Kedua negara masih belum normal akibat dari kehancuran yang ditimbulkan oleh gempa pertama. Komunitas internasional memberikan dukungan yang meliputi tim penyelamat, bantuan kemanusiaan dalam hal pasokan penting, peralatan medis dan staf sukarelawan, serta puluhan juta paket bantuan dari beberapa negara.

176