Home Nasional Pelabuhan Merak Bersolek untuk Mudik Lebaran Lebih Rilek

Pelabuhan Merak Bersolek untuk Mudik Lebaran Lebih Rilek

Cilegon, Gatra.com– Lebaran memang masih sekitar dua bulan lagi. Tapi pemerintah sudah mengantisipasi dengan melakukan pembenahan dan optimalisasi Pelabuhan Merak, titik utama mudik darat Jawa-Sumatera.

"Perlu segera menyiapkan perluasan akses menuju Pelabuhan Merak. Di antaranya optimalisasi rest area sebagai buffer zone, peningkatan kapasitas parkir kendaraan," jelas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat memimpin rapat koordinasi persiapan awal menyambut mudik Idul Fitri secara daring, Senin (20/02) di kantor Kemenko PMK, Jakarta.

Di samping itu, kata Muhadjir, pemanfaatan Pelabuhan Ciwandan (Banten) dan Pelabuhan Panjang (Lampung) sebagai salah satu bagian penyeberangan mudik Lebaran 2023.

Hadir secara daring Pj. Gubernur Banten H. Wahidin Halim, Direktur Utama ASDP Indonesia Ira Puspadewi, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno, Direktur Niaga PT KAI Hadis Surya, Kepala Departemen Manajemen Operasi PT Marga Mandalasakti Emon Sukarya, dan Direktur Preservasi I Kementerian PUPR Cahyadi.

Turut mendampingi Menko Muhadjir adalah Sekretaris Kemenko PMK Andi Megantara, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Warsito, Staf Ahli Bidang Transformasi Birokrasi Aris Darmansyah , dan Asisten Deputi Moderasi Beragama M Syaufi.

Dari waktu ke waktu, angka pemudik di masa Lebaran, Natal, dan Tahun Baru yang melalui pelabuhan Merak selalu mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Sehingga kemacetan dan penumpukan penumpang perlu diantisipasi sejak dini. Tahun ini tanggal merah Idul Fitri jatuh pada 21-22 April.

Data Kemenhub menunjukan jumlah penumpang dan kendaraan yang melalui pelabuhan Merak mengalami kenaikan sebesar 35% jumlah penumpang pada Nataru 2021/2022 dari 795.198 menjadi 1.076.274 pada Nataru 2022/2023. Sementara jumlah kendaraan mengalami kenaikan 50% dari 17.569 pada Nataru 2021/2022 menjadi 26.403 pada Nataru 2022/2023.

Menambah Kapasitas

Ira Puspadewi menjelaskan, ASDP telah menambahkan kapasitas parkir kendaraan bermotor (mobil) sebanyak 840 unit dari yang sebelumnya berkapasitas 4.941 unit menjadi 5.781 unit di Pelabuhan Merak.

Selain itu, Penyiapan Pelabuhan Ciwandan (Banten) dan Pelabuhan Panjang (Lampung) dengan 14 kapal yang akan beroperasi setiap hari. Sehingga diharapkan dapat membagi beban kepadatan arus mudik di Pelabuhan Merak.

Sebanyak 11 kapal dioperasikan untuk rute Pelabuhan Ciwandan menuju Bakauheni dan 3 kapal dengan rute Ciwandan menuju Pelabuhan Panjang, sehingga arus mudik tidak terpusat pada Pelabuhan Merak. Kendaran roda 2 dan truk akan dialihkan melalui kedua pelabuhan tersebut mulai H-7 s/d H-1.

Pelabuhan Ciwandan terletak sekitar 20 km di sebelah selatan Merak (Banten). Dan Pelabuhan Panjang lebih "masuk" ke Lampung, terletak 85 km arah barat laut Pelabuhan Bakauheni. Dua pelabuhan di bawah manajemen Pelindo ini sehari hari melayani transportasi logistik.

Upaya lainnya adalah pelebaran dan penataan bahu Jalan Cikuasa Bawah dan Cikuasa Atas. Yakni, dengan penambahan 1 lajur menjadi 3.5 m ke arah Merak dan 1 lajur 3.5 m ke arah Jakarta. Dengan demikian akan ada 4 lajur dari 2 arah. Upaya ini untuk meningkatkan aksesibilitas 760 unit kendaraan kecil.

Pemerintah juga akan melakukan relokasi Stasiun Kereta Api Merak yang akan terintegrasi dengan Terminal Terpadu Merak (TTM), terkoneksi dengan penyeberangan. Relokasi ini dapat menambah kapasitas parkir 225 unit kendaraan kecil. Sementara rest area KM43 dan KM68 akan difungsikan sebagai buffer zone bagi pemudik yang akan menuju Pelabuhan Merak.

96