Home Ekonomi Ancaman Resesi Ganggu Ekspor Produk Perikanan, Konsumsi Dalam Negeri Diandalkan

Ancaman Resesi Ganggu Ekspor Produk Perikanan, Konsumsi Dalam Negeri Diandalkan

Jakarta, Gatra.com - Direktur Pemasaran, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Erwin Dwiyana mengatakan ketidakpastian ekonomi dan ancaman resesi global berdampak pada keberlanjutan pemasaran produk perikanan di pasar ekspor. 

Di satu sisi, perkembangan produksi perikanan tangkap secara global cenderung stagnan. "Ini tentu menjadi perhatian. Proyeksi ekspor ikan konsumsi secara global di tahun 2031 sekitar 35% dari total produksi ikan dunia," ujar Erwin dalam Bincang Bahari di Kantor KKP, Jakarta, Selasa (21/2).

Erwin mengatakan, proyeksi pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara mengalami penurunan. Selain itu, inflasi yang terjadi cenderung tinggi di sejumlah negara tujuan utama ekspor produk perikanan RI.

Salah satunya, inflasi yang tinggi di Amerika Serikat, yang berpengaruh nyata terhadap permintaan produk perikanan Indonesia. Inflasi yang tinggi membuat upah dan kepercayaan konsumen menurun sehingga pengeluaran rendah. "Udang Indonesia yang menjadi pasar utama di AS itu mengalami penurunan," ucap Erwin.

Baca Juga: Dukung Ekosistem Rantai Pasok Perikanan, Ini Kinerja Fishlog

Penurunan ekspor produk perikanan RI ke AS terbukti dengan adanya penurunan impor perikanan pasar utama AS sejak Juli 2022. Adapun data yang dihimpun KKP, sepanjang 2022, AS menjadi pasar terbesar ekspor produk perikanan RI dengan nilai mencapai US$2,3 miliar atau 37,12% dari total ekspor.

Kemudian diikuti oleh Tiongkok dengan nilai ekspor sebesar US$1,12 miliar (18,02%), Jepang US$742,93 juta (11.91%), ASEAN US$729,37 (11,69%) dan Uni Eropa US$337,65 juta (6,05%).

Kendati begitu, Erwin percaya pasar dalam negeri dapat menjadi alternatif pemasaran produk perikanan yang tak terserap maksimal di tataran global. "Kalau kita melihat peluang, bahwa ketika resesi mungkin terjadi di negara tujuan ekspor utama, sebenarnya juga kita harus melirik pasar di dalam negeri," katanya.

Memang, berdasarkan data KKP, serapan produk perikanan di dalam negeri mengalami tren yang meningkat. Pada 2021 serapan produk perikanan konsumsi RI mencapai 12,66 juta ton, dan naik menjadi 13,11 juta ton pada 2022.

50