Jakarta, Gatra.com - Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya akan melakukan modifikasi cuara dalam rangka mengevakuasi rombongan helikopter Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, yang mendarat darurat di kawasan hutan Kabupaten Kerinci. 

Kapolri menyebut kabut menjadi kendala yang menghalangi proses evakuasi hingga saat ini.

"Tentunya kami sedang berupaya bagaimana melakukan modifikasi cuaca sehingga kemudian kabut itu bisa dihilangkan dan pandangan terhadap lokasi TKP, ini betul-betul bisa terlihat jelas sehingga evakuasi melalui udara bisa dilaksanakan dengan baik," ucap Sigit di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/2).

Sigit mengatakan, pihaknya juga menerjunkan tim tambahan untuk melakukan evakuasi via darat. Tim evakuasi, juga membuat pemetaan terkait rute jalur darat terdekat untuk melakukan evakuasi.

Baca Juga: Kapolri Ungkap Alasan Pendaratan Darurat Helikopter yang Bawa Kapolda Jambi

Ia meminta doa semua pihak agar proses evakuasi bisa segera dilakukan dengan aman dan selamat. 

"Kami sedang membuat maping terkait dengan rute terdekat dan rute yang aman bagi korban teman-teman," ucap dia.

Kapolda Jambi dan rombongan pada Minggu (19/2) pukul 09.25 WIB terbang menggunakan helikopter dalam rangka kunjungan kerja di Polres Kerinci.

Adapun Kapolda Jambi dan rombongan pada Minggu (19/2) pukul 09.25 WIB terbang menggunakan helikopter dalam rangka kunjungan kerja di Polres Kerinci. Sekitar pukul 11.02 WIB, Posko Polda Jambi mendapat laporan bahwa heli tersebut jatuh di titik koordinat S20 9’ 3.53” E1010 42’ 12.63” di Desa Tamiai Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci.

Baca Juga: Kapolri Pantau Evakuasi Teman Seangkatannya di Jambi

Selain Kapolda Jambi, personel polisi lain yang menjadi korban dalam kejadian itu adalah Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, Dirpolair Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani, ADC Briptu Muhardi Aditya. 

Kemudian, ada tiga awak helikopter yaitu pilot AKP Ali Nurdin S Harahap, kopilot AKP Amos Freddy P Sitompul, serta mekanik bernama Aipda Susilo.