Home Internasional Kepala BNPB Ungkap Perkembangan Kinerja Tim Bantuan Indonesia di Turkiye

Kepala BNPB Ungkap Perkembangan Kinerja Tim Bantuan Indonesia di Turkiye

Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan perkembangan kinerja tim Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR) dan tim kesehatan yang dikirimkan Pemerintah Indonesia ke Turkiye, pascabencana gempa bumi berkekuatan M 7,8 yang mengguncang Turkiye dan Suriah pada dua pekan silam.

Suharyanto mengatakan, sejak pertama kali diterjunkan ke titik terdampak gempa bumi pada pengiriman bantuan kemanusiaan tahap pertama, Sabtu (11/2) silam, tim penyelamat asal Indonesia sudah dapat menyelamatkan belasan korban akibat bencana tersebut.

"Sampai sekarang sudah berhasil menemukan 15 warga negara turki di reruntuhan dan dua warga negara indonesia (WNI)," ujar Suharyanto usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo untuk melepas bantuan kemanusiaan tahap tiga ke Turkiye dan Suriah, di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/2).

Diketahui, dua WNI tersebut telah dinyatakan meninggal dunia. Keduanya akan dipulangkan ke Tanah Air menggunakan pesawat yang pada hari ini, Selasa (21/2), diberangkatkan ke Turkiye untuk mengirimkan pasokan bahan-bahan logistik sebagai paket bantuan kemanusiaan tahap tiga bagi korban di Turkiye dan Suriah.

"Dua Warga Negara Indonesia [yang meninggal] ini nanti akan dibawa pulang ke sini, dan ada 85 orang Warga Negara [Indonesia] di Turkiye yang ingin kembali ke Indonesia akibat gempa ini, dan mereka pun akan dibawa pulang oleh kami," kata Suharyanto.

Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia baru saja mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap tiga bagi korban terdampak gempa bumi di Turkiye dan Suriah. Pada tahap ini, Indonesia telah mengirimkan 4 pesawat yang membawa serta 140 ton bahan makanan, pakaian, dan bahan logistik lainnya.

Dari 4 pesawat itu, 2 di antaranya diterbangkan ke Suriah, sementara 2 lainnya diterbangkan ke Turkiye. Salah satu di antaranya, yakni pesawat yang membawa keperluan logistik, nantinya akan membawa serta puluhan WNI terdampak gempa bumi itu kembali ke Indonesia.

Selain MUSAR, Suharyanto juga menyampaikan perkembangan kinerja sebanyak 119 personel Emergency Medical Team (EMT) yang diterbangkan Pemerintah Indonesia pada tahap kedua pengiriman bantuan kemanusiaan silam.

"Sebagai informasi, saat ini, walaupun baru beberapa hari melaksanakan tugas, tim kesehatan itu sudah berhasil mengobati sejumlah 454 orang warga negara Turkiye yang terdampak gempa, dan ini akan dilanjutkan terus," katanya.

Lebih lanjut, Suharyanto menuturkan bahwa pemerintah Turkiye saat ini telah menghentikan sejumlah operasi kesehatan yang menggunakan tenda dalam praktiknya.

"Sehingga, mungkin ada beberapa orang yang selama ini melaksanakan pelayanan kesehatannya di tenda mungkin akan kita bawa kembali gitu supaya tidak menjadi beban daripada satgas," ucap Suharyanto.

Untuk diketahui, bencana gempa bumi berkekuatan M 7,8 telah mengguncang Turkiye dan Suriah pada dua pekan silam. Bencana itu telah berdampak pada total sekitar 24 juta masyarakat di kedua negara dan bahkan menewaskan lebih dari 47 ribu jiwa. Selain itu, lebih dari 6.500 bangunan hancur akibat bencana tersebut.

130