Home Gaya Hidup Pengertian Reklame dan Flyer Beserta Jenisnya

Pengertian Reklame dan Flyer Beserta Jenisnya

Jakarta,Gatra.com - Banyak alat promosi yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan. Beberapa yang telah kita kenal adalah reklame dan fayer yang sering kita dengar. Meski demikian, sangat banyak jenis reklame dan flyer yang ada di pasaran.

Lantas jenis reklame atau flyer apa yang cocok untuk perusahaan kamu. Agar tidak membingungkan maka kamu harus mengetahui pengertian dari reklame dan flyer, dan jenis-jenis kedua alat promosi tersebut.

Pengertian reklame

Reklame adalah metode mudah untuk meningkatkan daya tarik produk dan sebuah layanan. Agar lebih paham maka kamu harus mengetahui tujuan reklame, jenis dan contoh reklame. Pengetahuan ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang apa itu reklame dan kaitannya dengan periklanan.

Sementara itu, flyer merupakan salah satu alat pemasaran yang biasanya dicetak dalam bentuk kertas, dengan ukuran yang biasanya tidak terlalu besar, dan maksimal menggunakan ukuran kertas A4 berbahan HVS, craftsmanship paper, ataupun workmanship container.

Flyer bisa dikirim lewat pos, digantung, dibagikan langsung dalam situasi yang sudah direncanakan. Flyer biasa dicetak 1 atau 2 sisi berukuran A5 hingga A4. Untuk itu ada banyak jenis dan contoh flyer yang harus kamu ketahui dan sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Apa saja Tujuan dari Reklame?

Secara umum tujuan reklame adalah menyampaikan informasi kepada masyarakat luas agar masyarakat mengetahui, mengenal, serta memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki pembuat reklame.

Informasi yang terdapat pada reklame bertujuan komersial dan nonkomersial. Maka dari itu jenis reklame berdasarkan tujuan pembuatannya dikelompokkan menjadi dua, yaitu reklame yang bertujuan komersial dan reklame nonkomersial.

Reklame komersial bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas berkaitan dengan profil perusahaan, produk barang dan jasa, serta berbagai hal yang berhubungan dengan bisnis dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Reklame Non Komersial bertujuan untuk menyampaikan informasi yang bersifat sosial, kedinasan/kelembagaan. Jenis reklame ini dapat ditemukan di seluruh region kedinasan, seperti rumah sakit, kampus, sekolahan, maupun di tempat umum seperti lampu lalu lintas, dan lain.

Fungsi Reklame

Reklame sebagai media untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai memiliki beberapa fungsi. Pada umumnya fungsi Reklame adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan informasi kepada masyarakat luas (pembaca/konsumen) tentang tokoh, perusahaan, maupun produk (barang atau jasa) agar masyarakat sebagai pembaca/konsumen mengetahui, mengenal, dan tertarik melakukan sesuatu yang diinginkan oleh pembuat reklame.
  2. Menciptakan kesan tertentu tentang barang atau jasa sesuai dengan yang diinformasikan pada reklame.
  3. Memberikan kepuasan pada konsumen tentang produk atau jasa yang diinformasikan tersebut.
  4. Sebagai media informasi serta komunikasi antar penjual dan konsumen.
  5. Mengajak, menghimbau, serta menginformasikan suatu hal kepada masyarakat luas agar masyarakat mengikuti, mentaati, ataupun mengetahui informasi yang telah disampaikan.
  6. Meningkatkan kesadaran masyarakat terkait suatu hal yang dinformasikan dalam reklame.

Apa Ciri Reklame yang baik?

Ketika kamu memutuskan untuk melakukan promosi dengan cara membuat reklame, maka ada beberapa ciri reklame yang baik, sebagai bahan pertimbangan, diantaranya:

  1. Reklame yang baik haruslah jelas, singkat, dan mudah dipahami. Jelas dari segi informasi yang disampaikan, menggunakan kalimat yang singkat sehingga dapat dengan mudah dipahami dan dicerna oleh masyarakat luas.
  2. Reklame harus terlihat menarik dan mencolok. Komposisi warna dan bentuk reklame yang baik adalah terlihat mencolok serta memiliki desain yang menarik sehingga mengundang perhatian khalayak ramai.
  3. Reklame yang baik adalah bersifat jujur, artinya mengandung pesan apa adanya dan tidak dibuat-buat.
  4. Pemasangan reklame dilakukan berulang-ulang agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui pesan reklame tersebut.

Jenis reklame

Setelah mengetahui perbedaan reklame dan flyer, tujuan, dan ciri reklame yang baik, maka berikut ini ada beberapa jenis reklame yang bisa kamu gunakan untuk sarana promosi, diantaranya:

1. Iklan

Iklan adalah jenis reklame singkat yang bertujuan mempromosikan barang atau jasa dalam bentuk visual (tulisan dan gambar) pada media cetak atau elektronik.

2. Spanduk

Spanduk adalah reklame yang memuat informasi reklame komersial atau non komersial yang dibuat secara ringkas, padat dan jelas menggunakan kain dan sejenisnya yang dibentangkan diantara dua tiang di tempat strategis dan ramai.

3. Brosur

Brosur merupakan reklame yang dibuat pada selembar kertas dengan isi informasi yang lebih rinci dan jelas, disampaikan dengan cara disebarluaskan secara langsung agar dibaca dan dipahami konsumen/target.

4. Embalase

Embalase adalah jenis reklame yang ditempatkan langsung pada kemasan produk, berfungsi sebagai daya tarik, pemberitahuan, informasi tentang produk tersebut.

5. Banner

Banner adalah jenis reklame berupa selembaran kertas yang berisi gambar dan tulisan yang dibuat semenarik mungkin dan ditempatkan dengan cara ditempel ditempat-tempat umum yang strategis.

6. Baliho

Baliho adalah jenis reklame yang berisi gambar/tulisan menarik dan informatif dengan ukuran besar, ditempatkan di tempat umum dan strategis menggunakan tiang besar dan kuat dan bersifat semi permanen.

Dan masih banyak lagi jenis reklame yang bisa kamu pilih, sementara itu, flyer memiliki fungsi juga sebagai sarana promosi, diantaranya:

  • Untuk menjual produk atau jasa.
  • Untuk memperkenalkan produk atau jasa.
  • Sebagai media promosi praktis.
  • Mudah diedarkan secara luas.
  • Tidak membebankan orang yang menerimanya.

Ciri Flyer

  • Biasanya berukuran A5.
  • Cetak bisa satu sisi ataupun dua sisi.
  • Mempublikasikan acara, occasion atau produk.
  • Ukuran Flyer
  • A4 (21 x 297 mm)
  • A5 (148 x 210 mm/separuh A4)
  • A6 (105 x 148/ukuran postcard)

Kelebihan Flyer

  • Biaya relatif murah, berisi informasi yang lengkap, serta mudah dibawa.
  • Dapat memberi gambaran yang ditawarkan perusahaan.
  • Khalayak dapat mengatur beat dalam membaca. Ia dapat mengulang bacaannya kembali dan mengatur cara membaca.
  • Dapat ditinjau ulang, khalayak dapat membaca dengan teliti.
  • Pesan-pesannya bersifat permanen dan kekuatan utamanya dapat dijadikan bukti.
  • Saat pembaca tidak paham pada salah satu bagian isinya, pembaca dapat menanyakan ke orang lain.
  • Penyerapan informasi lebih menyeluruh.

Kekurangan Flyer

  • Untuk menikmatinya diperlukan kemampuan membaca dan atensi atau perhatian.
  • Karena tidak bersifat auditif dan visual, pembaca diminta memiliki kemampuan imajinasi untuk menikmati dan memahaminya.
  • Jenis bahan yang digunakan mudah sobek, artinya gangguan mekanis tinggi, sehingga informasi yang akan diterima khalayak tidak lengkap.
  • Orang cenderung mengabaikan infromasi yang diberikan apabila bentuk flyer kurang menarik.

Cara Mendesain Flyer

  • Pastikan judul, slogan atau kalimat utama pada flyer terlihat dengan jelas

  • Pilih judul, slogan, atau kalimat utama yang sekiranya menarik bagi target pembaca
  • Gunakan desain yang menarik pandangan pembaca
  • Sesuaikan gaya desain dengan target pembaca anda
  • Gunakan textual style yang sesuai dengan target pembaca
  • Gunakan pilihan warna yang sesuai dengan target pembaca
  • Isi flyer harus informatif, padat, dan jelas
  • Jangan gunakan ukuran kertas yang terlalu besar apabila tidak perlu